Fitri, Aini (2024) PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum L.) Kunt.) DAN EKSTRAK TAUGE (Flammulina velutipes) PADA KERAGAAN PLANLET KENTANG GRANOLA (Solanum tuberosum L.) PADA KULTUR IN VITRO. Undergraduate thesis, UNIMED.
4193220018_Cover.pdf
Download (61kB)
4193220018_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (442kB)
4193220018_Abstrak.pdf
Download (137kB)
4193220018_Kata_Pengantar.pdf
Download (153kB)
4193220018_Daftar_Isi.pdf
Download (102kB)
4193220018_BAB_I.pdf
Download (72kB)
4193220018_BAB_V.pdf
Download (17kB)
4193220018_Daftar_Pustaka.pdf
Download (88kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit pisang Ambon (Musa Paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt) dan ekstrak tauge (Flammulina velutipes) terhadap pertumbuhan kentang granola (Solanum tuberosum L.) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2023 di Laboratorium kultur jaringan G10 Agro Tech Medan. Pada penelitian ini tanaman kentang ditanam pada media Murashige and skoog (MS) yang dikombinasikan dengan ekstrak kulit pisang Ambon dan ekstrak tauge, menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan konsentrasi yang terdiri atas 4 taraf yaitu ekstrak kulit pisang Ambon 0 g/l, 20 g/l, 40 g/l dan 60 g/l dan ekstrak tauge yaitu 0 g/l, 20 g/l, 40 g/l dan 60 g/l. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah jumlah akar, jumlah tunas, jumlah daun dan tinggi tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dan pada perlakuan berbeda dilakukan uji lanjut Duncan’s multiple range test (DMRT). Hasil analisis setelah pengamatan ke-4 minggu setelah tanam (MST) menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ekstrak kulit pisang Ambon dan tauge berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, jumlah tunas, jumlah daun dan tinggi tanaman. Jumlah akar terbaik dihasilkan oleh kombinasi KP60T40 (ekstrak kulit pisang Ambon 60 g/l + ekstrak tauge 40 g/l) yaitu 10.00 serabut akar. Jumlah tunas dihasilkan oleh KP60T20 (ekstrak kulit pisang Ambon 60 g/l + ekstrak tauge 20 g/l) yaitu 15.67 tunas. Jumlah daun terbanyak yaitu KP20T20 (ekstrak kulit pisang Ambon 20 g/l + ekstrak tauge 20 g/l) yaitu 14.00 helai daun dan kombinasi perlakuan pada tinggi tanaman dihasilkan oleh KP20T60 yaitu 13.67 cm. Sehingga dapat disimpulkan media organik kulit pisang Ambon dan tauge dapat dijadikan media alternatif karena memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan kentang granola secara in vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Kentang Granola, media organik, kulit pisang Ambon, tauge, keragaan planlet. |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 06:27 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 06:27 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59271 |