PREVALENSI DAN INTENSITAS MIKROPLASTIK PADA ORGAN SALURAN PENCERNAAN, HATI DAN GINJAL PADA IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) DAN IKAN PARANG-PARANG (Chirocentrus dorab)

Mikroplastik merupakan plastik yang berukuran sangat kecil, yaitu <5 mm, sehingga memungkinkan partikel mikroplastik ikut tercampur dengan komunitas plankton yang merupakan makanan dari beberapa jenis ikan yang berada dilaut. Mikropalstik dapat berbentuk fiber (serat), film (lembaran tipis), fragmen (pecahan), dan pellet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, warna, prevalensi, dan intensitas mikroplastik yang terdapat di organ saluran pencernaan, hati, dan ginjal pada ikan sembilang (Plotosus caniusi) dan ikan parang-parang (Chirocentrus dorab). Pengambilan sampel ikan diambil dari Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September-November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk mikroplastik yang ditemukan pada kedua spesies ikan yaitu fiber, film dan fragmen. Intensitas mikroplastik pada ikan sembilang (Plotosus canius) 2,89 ± 3,76476 (�̅±SD) secara signifikan lebih besar dibanding jumlah mikroplastik yang terdapat pada tubuh ikan parang-parang (Chirocentrus dorab) 3,40 ± 3,27393 (�̅±SD), hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap ikan sembilang (Plotosus canius) dan ikan parang-parang (Chirocentrus dorab). Prevalensi ketiga organ ini menunjukkan bahwa jumlah mikroplastik paling banyak terdapat pada saluran pencernaan 3,99 ± 4,62357 (�̅±SD) yang secara signifikan lebih banyak dibanding dengan yang terdapat pada hati, namun tidak signifikan terhadap ginjal.