ANALISIS STRUKTUR BATUAN DI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK DAN THIN SECTION DI DAERAH POTENSI LOGAM TANAH JARANG KECAMATAN PARMONANGAN

Ismayana (2024) ANALISIS STRUKTUR BATUAN DI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK DAN THIN SECTION DI DAERAH POTENSI LOGAM TANAH JARANG KECAMATAN PARMONANGAN. Undergraduate thesis, UNIMED.

[thumbnail of 4192540001_Cover.pdf] Text
4192540001_Cover.pdf

Download (31kB)
[thumbnail of 4192540001_Lembar_Pengesahan.pdf] Text
4192540001_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (256kB)
[thumbnail of 4192540001_Abstrak.pdf] Text
4192540001_Abstrak.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of 4192540001_Kata_Pengantar.pdf] Text
4192540001_Kata_Pengantar.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of 4192540001_Daftar_Isi.pdf] Text
4192540001_Daftar_Isi.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of 4192540001_BAB_I.pdf] Text
4192540001_BAB_I.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of 4192540001_BAB_V.pdf] Text
4192540001_BAB_V.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of 4192540001_Daftar_Pustaka.pdf] Text
4192540001_Daftar_Pustaka.pdf

Download (138kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi batuan di bawah permukaan dengan metode geolistrik dan analisis thin section di daerah potensi logam tanah jarang di Kecamatan Parmonangan dengan tujuan untuk mengetahui struktur batuan bawah permukaan dan morfologi batuan. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan analisis thin section. Metode geolistrik diambil sebanyak 2 lintasan dengan lintasan 1 menggunakan 32 elektroda dan panjang lintasan 155 m, sedangkan lintasan 2 menggunakan 16 elektroda dengan panjang lintasan 75 m yang kemudian diolah dengan software Res2Dinv. Analisis thin section mengambil 4 sampel singkapan batuan yang sesuai dengan lintasan. Sampel yang dianalisis menggunakan mikroskop polarisasi dengan ketebalan sampel 0,03 mm. Hasil struktur batuan bawah permukaan yang diperoleh pada lintasan 1 dengan kedalaman 1,25 – 33,8 meter dan lintasan 2 dengan kedalaman 1,25 – 15,3 meter dengan lapisan pertama memiliki nilai resistivitas 388 - 796 Ωm yang diinterpretasikan sebagai batu pasir, lapisan kedua memiliki nilai resistivitas 1139 – 1631 Ωm yang diinterpretasikan sebagai kuarsa, dan lapisan ketiga yang memiliki nilai resistivitas 2336 – 4789 Ωm yang diinterpretasikan sebagai granit. Hasil analisis thin section mengidentifikasi STA-1, STA-3, dan STA-4 merupakan batuan granit biotit tipe-I dan STA-2 merupakan batuan tonalit. Morfologi batuan secara mikroskopik menunjukkan bahwa keempat sampel batuan memiliki mineral aksesoris berupa zirkon dan monasit dengan kandungan ≥ 5% yang merupakan mineral pembawa logam tanah jarang (LTJ). Hasil dari metode geolistrik dan analisis thin section menunjukkan bahwa pelapukan batuan granit di Kecamatan Parmonangan menjadi salah satu batuan yang memiliki kandungan mineral pembawa LTJ.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Geolistrik, Granit, Thin Section, Resistivitas, dan Res2Dinv
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 30 Jan 2025 03:47
Last Modified: 30 Jan 2025 03:47
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59257

Actions (login required)

View Item
View Item