PERBANDINGAN ANTARA REAKSI TRANSESTERIFIKASI DENGAN PEMANASAN MICROWAVE DAN PEMANASAN KONVENSIONAL UNTUK PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAKKELAPA DENGAN KATALIS BASA

Boangmanalu, Srunika (2023) PERBANDINGAN ANTARA REAKSI TRANSESTERIFIKASI DENGAN PEMANASAN MICROWAVE DAN PEMANASAN KONVENSIONAL UNTUK PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAKKELAPA DENGAN KATALIS BASA. Undergraduate thesis, UNIMED.

[thumbnail of 4183510010_Cover.pdf] Text
4183510010_Cover.pdf

Download (237kB)
[thumbnail of 4183510010_Lembar_Pengesahan.pdf] Text
4183510010_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (742kB)
[thumbnail of 4183510010_Abstrak.pdf] Text
4183510010_Abstrak.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of 4183510010_Kata_Pengantar.pdf] Text
4183510010_Kata_Pengantar.pdf

Download (473kB)
[thumbnail of 4183510010_Daftar_Isi.pdf] Text
4183510010_Daftar_Isi.pdf

Download (232kB)
[thumbnail of 4183510010_BAB_I.pdf] Text
4183510010_BAB_I.pdf

Download (344kB)
[thumbnail of 4183510010_BAB_V.pdf] Text
4183510010_BAB_V.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of 4183510010_Daftar_Pustaka.pdf] Text
4183510010_Daftar_Pustaka.pdf

Download (19kB)

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati melalui proses esterifikasi-transesterifikasi. Proses pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan metode pemanasan konvensioal maupun dengan metode pemanasan microwave. Dengan radiasi microwave, maka waktu yang dibutuhkan saat proses transesterifikasi lebih singkat dibandingkan dengan konvensional. Disisi lain, minyak kelapa memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel karena kesediannya yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat biodiesel dari minyak kelapa melalui proses transesterifikasi metanol dengan menggunakan radiasi microwave dan pemanasan konvensional dengan katalis KOH dan pengaruh pemanasan tiap karakteristik biodiesel yang dihasilkan. Proses reaksi dilakukan sesuai dengan variabel yang ditentukan, dengan konsentrasi 0,1% dari volume metanol dan variabel daya microwave 135 watt, 225 watt dan 315 watt dengan variasi waktu 5 menit, 3 menit dan 1 menit, serta pemanasan konvensional pada suhu 60°C selama 1 jam. Setelah biodiesel didapatkan dari setiap pemanasan, tahap selanjutnya yang digunakan adalah analisis hasil biodiesel terhadap yield, kadar air, angka asam, densitas dan viskositasnya. Hasil terbaik dari variabel yang digunakan adalah yang menggunakan pemanasan microwave dengan daya 315 watt selama 1 menit, dengan yield sebesar 88.879 %, kadar air sebesar 0,01%, angka asam sebesar 0.56 kg-KOH/g, densitas sebesar 0.892 g/ml dan viskositas sebesar 2.617 cSt. Karakterisasi final dari pembuatan biodiesel adalah analisis GC-MS, ada 4 jenis senyawa metil ester yang terkandung, baik pada pemanasan microwave maupun pemanasan konvensional.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: biodiesel, minyak kelapa, katalis basa, transesterifikasi, microwave, pemanasan konvensional.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD450 Physical and theoretical chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 30 Jan 2025 02:42
Last Modified: 30 Jan 2025 02:42
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59251

Actions (login required)

View Item
View Item