PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI LAJU REAKSI

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dan menentukan hubungan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMAN 17 Medan sebanyak dua kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang dikumpulkan melalui nilai posttest siswa untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi aktivitas belajar siswa untuk mengukur aktivitas siswa seama proses pembelajaran. Soal- soal yang digunakan pada penelitian ini sudah dianalisis menggunakan Microsoft excel. Sedangkan, data hasil belajar dan aktivitas siswa diolah menggunakan spss yaitu dengan uji t dua pihak. Namun, sebelum melakukan uji hipotesis tersebut, dilakukan uji prasayarat yaitu uji homogenitas dan normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa antara kelas eksperimen 1 yang diajarkan dengan mengimplementasikan permodelan PBL dibandingkan dengan kelas eksperimen 2 yang diajarkan dengan mengimplementaskan permodelan DL. Hal ini bisa diberikan bukti mengacu pada nilai rerata hasil belajar siswa kelas eksperimen 1 lebih tinggi daripada kelas eksperimen 2. Begitupun dengan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen 2. Dari hasil uji hipotesis, dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa t hitung > t tabel = 2,043 > 2,035. Hasil aktivitas belajar ssiwa dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa t hitung > t tabel = 2,443 > 2,035. Hubungan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa untuk kelas eksperimen 1 diperoleh korelasinya sebesar 0,848 (korelasi tinggi). Sedangkan, untuk kelas eksperimen 2 diperoleh korelasinya sebesar 0,798 (korelasi tinggi).