Banjarnahor, Amrin (2016) RUANG PERKAWINAN ADAT ETNIK BATAK TOBA DI KOTA MEDAN: SUATU TINJAUAN ANTROPOLOGIS. Masters thesis, UNIMED.
1. COVER.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (348kB) | Preview
3. ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (147kB) | Preview
4. KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
5. DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (101kB) | Preview
6. DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
7. BAB I.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
11. BAB V.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (191kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas dengan memfokuskan pada kajian tentang Perubahan Ruang Perkawinan Adat Suku Batak Toba, sebuah kajian antropologis pada masyarakat di Kota Medan Suatu. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana peran ruang pelaksanaan ritual adat perkawinan
Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif, sebagai perencana sekaligus juga sebagai pelaksanaan pengumpul data atau sebagai instrument (Moeloeng, 1998:121). Teknik mengumpulkan data yang dilakukan berupa: studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi bersifat menyeluruh (holistik) berkaitan dengan tradisi suku Batak Toba dan bagaimana penggunaan wisma/gedung sebagai sarana pelaksanaan Ritual Adat Perkawinan pada Masyarakat Batak Toba yang ada di Kota Medan. Analisis data bersifat kualitatif dengan penekanan secara induktif, dimana data yang dikumpulkan dikelompokkan dalam pola, tema atau kategori untuk selanjutnya dianalis dan menarik suatu kesimpulan dengan cermat.
Setelah analasis data dilakukan, ditemukan hasil bahwa Perubahan Ruang Perkawinan Adat Suku Batak Toba di Kota Medan, merupakan sebuah perubahan pola ritual adat perkawinan yang biasanya dilakukan ditempat asal suku Batak Toba (bona pasogit). Dimana perubahan ini yang diakibatkan dari minimnya ruang terbuka untuk pelaksanaan ritual adat tersebut. Namun tidak hanya perubahan pada tempat pelaksanaan adat yang berubah namun penggunaan wisma/gedung sebagai sarana ruang pelaksanaan ritual Adat Perkawinan Batak Toba juga berdampak bagi kebudayaan dalam hal ini perubahan dalam unsur-unsur ritual adat perkawinan tersebut.
Perkawinan adat Batak Toba adalah salah satu upacara ritual adat Batak Toba, yaitu penyatuan dua orang dari anggota masyarakat, melalui perkawinan tak bisa dilepaskan dari kepentingan kelompok masyarakat bersangkutan.
Demikianlah keseluruhan rangkaian ritus perkawinan adat Batak Toba mengiyakan pentingnya peran masyarakat, bahkan tidak dapat dipisahkan dari peran masyarakat. Dalam adat Batak Toba, upacara perkawinan didahului oleh upacara pertunangan. Upacara ini bersifat khusus dan otonom, baik awal penyatuan kedua calon pengantin ke dalam lingkungan baru, maupun perpisahan dan peralihan dari masa peralihan tetap, sebagaimana akan diteguhkan dalam upacara perkawinan. Dengan demikian, tata upacara perkawinan terdiri dari “tata cara penyatuan tetap atau permanen” ke dalam lingkungan (sosial) baru, dan tata cara penyatuan yang bersifat personal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306.81 Ban r |
Keywords: | Sosial budaya; Makhluk sosial; Ritual; Etnis Batak Toba; Sarana adat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 20 Jun 2016 04:02 |
Last Modified: | 20 Jun 2016 04:02 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5889 |