Pengembangan Model Project Based Learning Berbasis Joyfull Learning Pada Kimia Vokasi Dalam Meningkatkan minat Wirausaha dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui Kevalidan Model Project based learning Berbasis Joyfull Learning Pada Kimia Vokasi; (2) mengetahui Kepraktisan Model Project based learning Berbasis Joyfull Learning Pada Kimia Vokasi; dan (3) mengetahui Keefektifan Model Project based learning Berbasis Joyfull Learning Pada Kimia Vokasi Untuk Meningkatkan kreativitas Dan kemampuan berpikir kreatif Siswa SMK. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang dilaksanakan terhadap guru di SMK Batang Onang. Subjek dalam penelitian ini adalah guru terdiri dari masing 34 guru. Objek dalam penelitian ini adalah produk pengembangan model Project Based Learning berbasis Joyfull Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat model pembelajaran Project Based Learning berbasis Joyfull Learning yang valid. Penilaian dan Tanggapan untuk validator Ahli Bahasa memberikan nilai lebih besar atau sama dengan 3,428 (≥ 3,0) dengan kategori valid. Penilaian dan Tanggapan untuk validator Ahli Desain memberikan nilai lebih besar atau sama dengan 3,467 (≥ 3,0) dengan kategori valid. Penilaian dan Tanggapan untuk validator Ahli Materi memberikan nilai lebih besar atau sama dengan 3,529 (≥ 3,0) dengan kategori valid. Penilaian dan Tanggapan untuk validator Ahli Model memberikan nilai lebih besar atau sama dengan 3,475 (≥ 3,0) dengan kategori valid; (2) Hasil praktikalitas model pembelajaran Project Based Learning berbasis Joyfull Learning oleh guru keseluruhan adalah 85,42% secara keseluruhan berkategori sangat praktis. Dengan demikian, hasil angket kepraktisan oleh guru secara umum menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berbasis Joyfull Learning dikategorikan sangat praktis; dan (3) Berdasarkan kriteria ketuntasan perorangan maka dapat ditentukan siswa yang telah tuntas belajar secara perorangan. Berdasarkan data diketahui bahwa ketuntasan secara klasikal sudah mencapai 85,29%. Sehingga kemampuan berpikir kreatif secara klasikal sudah tuntas. Dengan kata lain dapat dinyatakan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Project Based Learning berbasis Joyfull Learning lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.