Implementasi Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving Pada Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Korban Broken Home Di SMK Jambi Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving pada kemampuan komunikasi interpersonal siswa korban broken home di SMK Jambi Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Subjek penelitian dikumpulkan siswa kelas X korban broken home yang berjumlah 10 orang siswa. Data Penelitian dikumpulkan dengan skala valid dan reliabel. Skala diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan bimbingan kelompok. Data skor rata-rata pre-test 62,2 dan skor rata-rata post-test 96,0 maka selisih skor rata-rata 33,8 artinya skor kemampuan komunikasi interpersonal lebih rendah sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving, dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving maka kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa korban broken home menjadi meningkat 35,20%. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon untuk melihat apakah ada perubahan positif dan signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Berdasarkan hasil perhitungan uji wilcoxson jumlah jenjang pertanda positif= 34 dan jumlah jenjang bertanda negatif= 21. Jadi, nilai J= 34 yaitu jumlah jenjang yang lebih besar. Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda berpaksa dengan n= 10, =0,05, maka diperoleh J dimana 49> 8. Artinya bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving pada kemampuan komunikasi interpersonal siswa korban broken home di SMK Jambi Medan.