Analisis Inflasi Dengan Pendekatan Kurva Philips di Provinsi Aceh

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Pada tahun 2020 saat terjadi gejolak perekonomian global inflasi Indonesia cendrung stabil di bandingkan dengan
tingkat inflasi Provinsi Aceh yang mengalami peningkatan dan tingkat Pengangguran di Provinsi Aceh cendrung lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengangguran di Indonesia pada priode 2011- 2021. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungantrade offantara inflasi dan tingkat pengangguran di Provinsi Aceh serta faktor lain yang mempengaruhi inflasi di Provinsi Aceh.Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1988-2021dengan model
analisisVector Error Correlation Model(VECM). Hasil penelitian ini adalah dalam jangka pendek nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh. Tingkat pengangguran, ekspektasi inflasi, jumlah uang beredar,
dan Produk Domestik Regional Bruto tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh, sedangkan dalam jangka panjang jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh, tingkat
pengangguran dan ekspektasi inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh, Produk Domestik Regional Bruto dan nilai tukar berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap inflasi di Provinsi Aceh.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah teori Kurva Philips di Provinsi Aceh tidak terbukti ada baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.