PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI MODEL THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DENGAN YANG BELAJAR MELALUI MODEL KONVENSIONAL DI SMAS SANTA LUSIA SEI ROTAN

Penelitian ini dilangsungkan guna menyelidiki keunggulan keterampilan berfikir kritis siswa yang belajar melalui model thinking aloud pair problem solving berbantuan software geogebra terhadap siswa yang belajar melalui model pembelajaran konvensional di SMAS Santa Lusia Sei Rotan. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI dari dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 terdiri sebanyak 28 siswa dan kelas XI IPA 2 terdiri sebanyak 28 siswa. Model pembelajaran thinking aloud pair problem solving berbantuan software geogebra diajarkan pada kelas XI IPA 1 sedangkan kelas XI IPA 2 diajarkan melalui model pembelajaran konvensional. Penelitian ini berjeniskan quasi-experimental research. Instrumen penelitian ini melaksanakan pretest dan posttest dalam bentuk essay test dan telah diuji validitas tesnya. Hasil pretest menunjukkan data kedua sampel bersumberkan dari populasi siswa yang penyebaran datanya normal dan memiliki varians yang sama (homogens). Pengujian hipotesis berdasarkan data hasil posttest menggunakan uji t, diperoleh �������(2,1238) > ������ (1,6735). Hasil pengujian tersebut menyatakan bahwa �� ditolak dan �� diterima sedemikian kesimpulannya terhadap penelitian ini adalah bahwasanya siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran thinking aloud pair problem solving berbantuan software geogebra lebih unggul keterampilan berpikir kritis matematisnya dibandingkan keterampilan berpikir kritis matematis siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional di kelas XI SMAS Santa Lusia Sei Rotan T.A 2022/2023.