PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan enggunakan model PBL lebih besar dibandingkan dengan yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD, serta untuk menjelaskan bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan menggunakan kedua model tersebut pada matematika. Karena penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest yang terdiri
dari kelompok dua kelas eksperimen, maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh temuan uji N-Gain. Pada kelas eksperimen 1 rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,737 menunjukkan kriteria indeks Gain
masuk dalam kategori tinggi. Begitu pula pada kelas eksperimen 2, nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,611 menunjukkan kriteria indeks Gain masuk dalam kategori sedang. Uji-t digunakan untuk uji hipotesis karena datanya homogen dan terdistribusi secara konsisten, sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Melalui uji-t yang telah dilakukan diperoleh bahwa �hitung > �tabel yaitu 2,467 > 1,994. Oleh karena itu �H ditolak yang berarti bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajar menggunakan model PBL lebih tinggi daripada yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD.