Hubungan Pengetahuan Hygiene Sanitasi Dengan Sikap Praktek Siswa SMK Pariwisata Imelda Medan T.A 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Pengetahuan siswa tentang hygiene sanitasi, (2) Sikap praktek siswa, (3) Hubungan hygiene sanitasi dengan sikap praktek siswa. Lokasi penelitian di SMK Pariwisata Imelda Medan, waktu penelitian September – Desember 2020. Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas XI dengan jumlah 60 siswa. Teknik penentuan sampel secara total sampling sehingga sampel diperoleh dengan jumlah 60 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data Pengetahuan Hygiene Sanitasi dikumpulkan dengan menggunakan tes dan Sikap Praktek dikumpulkan menggunakan angket. Teknik analisis dara secara deskriptif, uji kecendrungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas dan uji hipotesis dengan uji kolerasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan Pengetahuan Hygiene Sanitasi siswa termasuk katagori cenderung cukup sebesar (81,70%) dan Sikap Praktek siswa termasuk katagori cenderung cukup sebesar (96,60%). Hasil uji normalitas dengan dk = 5 pada variabel pengetahuan hygieie sanitasi diperoleh nilai (Xhitung<Xtabel) (7,80<11,07) dan sikap praktek diperoleh nilai (Xhitung<Xtabel) (8,17<11,07) pada taraf signifikan 5 persen, kedua variabel berdistribusi normal. Hasil analisis persamaan regresi Sikap Praktek Siswa (Y) atas Pengetahuan Hygiene Sanitasi (X) diperoleh persamaan regresi Y= 102,65+1,0077, sehingga dapat disimpulkan koefisien arah regresi Y dan X linier/ berarti. Hasil analisis korelasi product momen diperoleh rhitung = 0,299 dan nilai rtabel = 0,250 pada taraf signifikan 5 persen, dengan demikian rhitung>rtabel (0,299>0,250). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pengetahuan Hygiene Sanitasi dengan Sikap Praktek. Artinya semakin tinggi pengetahuan hygiene sanitasi siswa maka semakin baik sikap siswa dalam melaksanakan praktek. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 8,94 persen yang menunjukkan bahwa 8,94 persen sikap praktek siswa ditentukan oleh pengetahuan hygiene sanitasi dan 91,06 persen ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian ini.