Uji Efektivitas Mesin Pencetak Briket (Tempurung Kelapa) Menggunakan Sistem Press Hidrolik Mekanik Berbasis Heater

Perubahan cuaca di Indonesia saat ini khususnya di sumatera utara bisa dikatakan tidak stabil, perubahan cuaca yang tidak menentu ini dapat mengganggu aktivitas para produsen sehingga tidak dapat mengoptimalkan kapasitas produksi. Salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan suatu penelitian terhadap mesin pencetak briket menggunakan heater untuk mempercepat proses pengeringan briket sehingga proses produksi briket dapat berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivita smesin pencetak briket pada kombinasi suhu dan waktu menggunakan tempurung kelapa dan perekat tapioka.Variasi suhu dan waktu yang digunakan berkisar dari 30° - 400° C dengan waktu 15, 30, dan 45 menit. Penggunaan arang tempurung kelapa 31,5g (90%),tepung kanji 3,5g(10%) dan massa air sebanyak 15 ml, dengan tekanan pencetak 8 Bar. Mesin pencetak briket sistem press hidrolik mekanik berbasis heater ini memiliki tekanan pencetak 6 Mpa dengan suhu maksimal 400° C. Memiliki 8 ruang pencetak dengan kapasitas kerja 540,13 gram/jam. Hasil Pengujian cetakan briket optimum pada suhu 400° C dalam waktu 30 menit dengan rata – rata berat setelah dicetak 41.733 gram dan setelah dilakukan pengujian shatter index maka berat akhir briket ialah 41.711 gram dengan pengurangan berat sebesar 0.052 %.