Pengaruh Variasi Campuran Serat Serabut Kelapa Dan Abu Sekam Padi Konstan Terhadap Kuat Tarik Dan Kuat Tekan Pada Beton Memadat Sendiri

Self Compacting Concrete (SCC) adalah beton inovatif yang dapat memadat dibawah beratnya sendiri dan tanpa perlu penggetaran pada proses pemadatannya. Material penyusun SCC tidak jauh berbeda dengan beton normal hanya saja pada SCC terdapat bahan tambah admixture berupa superplasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakteristik beton SCC dengan bahan tambah serat serabut kelapa dan abu sekam padi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat benda uji berbentuk silinder untuk pengujian kuat tekan dan kuat tarik dengan total 24 benda uji. Variasi komposisi penambahan serat serabut kelapa pada campuran beton adalah 0,01%, 0,02% dan 0,03% dan abu sekam padi pada campuran beton adalah 7,5% dari berat semen. Mutu beton yang direncanakan adalah fc’ = 25 MPa. Uji kuat tekan dan kuat tarik dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan serat serat kelapa dan abu sekam padi mengakibatkan peningkatan dan penurunan nilai kuat tekan. Peningkatan terbesar terjadi pada variasi 0,01% serat serabut kelapa + 7,5% abu sekam padi yaitu sebesar 7,13% (dari 25,24 MPa menjadi 27,04 MPa). Penurunan terjadi pada variasi 0,03% serat serabut kelapa + 7,5% abu sekam padi sebesar 2,37% (dari 25,24 menjadi 24,64). Nilai kuat tarik juga cenderung mengalami peningkatan seiring dengan semakin besarnya penggunaan serat serabut kelapa yaitu sebesar 3,86% - 13,89%.