Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Diameter 0,6 M Terhadap Beban Geser Dengan Menggunakan Aplikasi Plaxis Pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Regina Maris-Medan

Pondasi adalah suatu kondtruksi pada bagian dasar bangunan (sub-structure) yang berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan (upper-structure) ke lapisan tanah yang berada dibagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan (settlement) tanah/ pondasi yang berlebihan yang kemudian diterima oleh suatu lapisan tanah sehingga diharapkan bangunan dalam kondisi aman. Tujuan dari studi ini adalah untuk menghitung dan membandingkan hasil dari daya dukung ultimit aksial tiang pancang tunggal dari data Sondir metode Meyerhof dan metode Aoki dan De Alencar, data HSPD, data SPT, data Laboratorium dan dengan Metode Elemen Hingga menggunakan Plaxis. Sedangkan untuk perhitungan daya dukung lateral menggunakan metode Broms dan metode Brinch Hansen. Terdapat perbedaan nilai hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang,baik ditinjau dari metode perhitungan dan lokasinya. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung aksial tiang tunggal dengan data sondir metode meyerhof = 62,762 Ton,metode Aoki dan De Alencar = 57,475 Ton; data HSPD = 288 Ton. Sedangkan perhitungan daya dukung lateral tiang tunggal dengan menggunakan metode Broms = 77,089 Ton; metode Brinch Hansen = Karena L > 3,5 R (8>7,3008285)sehingga termasuk tiang Panjang maka perhitungan dengan metode Brinch Hansen ini tidak dapat digunakan karena metode ini hanya digunakan untuk tiang pendek. Sedangkan untuk hasil daya dukung pondasi menggunakan Plaxis = 570,925 Ton. Perbedaan daya dukung dan penurunan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenis tanah, cara pelaksanaan pengujian yang bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameter yang digunakan dalam perhitungan.