Resiprositas Antar Petani Dalam Tradisi Alap Ari Turun Tanam dan Panen Di Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sistem pertukaran yang terjadi antar petani serta menganalisis sistem resiprositas yang berlaku dimasyarakat di Desa Terang Bulan Kecataman Aek Natas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini wilayah Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas. Teknik penngumpulan data yaitu melalui obeservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertukaran yang terjadi antar petani menggunakan sistem reisprositas umum, sebanding, dan negatif. Para petani menggunakan sistem pertukaran jasa dan uang, dimana dalam sistem pertukaran yang dilakukan petani merupakan suatu tradisi yang sudah ada sejak dulu yang mengandung makna bergotong royong dan saling tolog menolong dalam menyelesasikan semua pekerjaan yang ada dilingkungan sawah petani, pada dasarnya tradisi ini disebut sebagai alap ari suatu kegiatan yang mempermudah, mempercepat dan meringankan segala pekerjaan petani. Para petani yang melakukan pertukaran mayoritas melakukan resiprositas sebanding dan negatif karena pada dasarnya alasan petani karena dua pihak yang melakukan pertukaran ini sama-sama saling membutuhkan dimana satu pihak membutuhkan uang maka ia akan memberikan jasa waktu serta tenaga yang ia miliki, akan tetapi pihak yang melakukan tradisi ini akan siap mengeluarkan jasa atau uang sehingga pertukaran nya dapat dikatakan seimbang, dan apabila dalam sistem resiprositas petani sudah seluruhnya mengeluarkan uang untuk menyelesaikan lahan sawahnya maka resiprositas tersebut dapat dikatakan sebagai resiprositas negatif.