Kartika, Kartini (2023) Pengalaman Konstruksi Maskulinitas Beracun Pada Laki-laki di TikTok. Undergraduate thesis, UNIMED.
3193122030_Cover.pdf
Download (409kB)
3193122030_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (366kB)
3193122030_Abstrak.pdf
Download (617kB)
3193122030_Kata_Pengantar.pdf
Download (455kB)
3193122030_Daftar_Isi.pdf
Download (584kB)
3193122030_Daftar_Gambar.pdf
Download (550kB)
3193122030_Daftar_Tabel.pdf
Download (438kB)
3193122030_BAB_I.pdf
Download (779kB)
3193122030_BAB_V.pdf
Download (599kB)
3193122030_Daftar_Pustaka.pdf
Download (634kB)
Abstract
Maskulinitas beracun adalah hasil dari konstruksi mengenai standar kemakulinitasan yang bersifat dominan, dan memuat unsur fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengalaman laki-laki di TikTok yang merupakan produk maskulinitas beracun, serta menemukan upaya untuk terbebas dari maskulinitas beracun tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Metode penelitian yang digunakan adalah metode netnografi dengan teknik pengumpulan data arsip, elisitasi data, dan juga catatan lapangan dengan bantuan ATLAS.ti. Penelitian dilakukan pada media sosial TikTok khususnya pada #toxicmasculinity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman maskulinitas beracun diberikan oleh orang-orang terdekat yakni keluarga, teman kerja, teman sekolah, hingga tenaga pendidik. Bentuk-bentuk maskulinitas beracun yang diterima juga berbeda-beda, memuat unsur biologis, fisik, aktivitas, dan emosional, hingga warna kulit. Keharusan merokok, pandai bermain bola, beraktivitas di malam hari, tidak beraktivitas di dapur, bermain game online, tidak berpakaian berwarna merah jambu, harus kuat adalah standar maskulin yang ditetapkan. Adapun upaya yang ditempuh untuk keluar dari lingkaran maskulinitas beracun adalah mengedukasi masyarakat luas melalui media sosial mengenai dampak maskulinitas beracun. Laki-laki di media sosial memberikan bukti dengan berbagi pengalaman terkait sisi negatif maskulinitas beracun. Menggunakan petisi melalui musik untuk mengajak banyak masyarakat khususnya laki-laki untuk berekspresi secara bebas di TikTok.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Konstruksi Maskulinitas; Maskulinitas Beracun; Media Sosial |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1088 Men |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 29 May 2024 03:19 |
Last Modified: | 29 May 2024 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57725 |