Manik, Yahya Bintang Rezeki (2023) Studi Etnografi Digital Perilaku Body Shaming Melalui Media Sosial Instagram. Undergraduate thesis, UNIMED.
3193122020_Cover.pdf
Download (90kB)
3193122020_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (1MB)
3193122020_Abstrak.pdf
Download (80kB)
3193122020_Kata_Pengantar.pdf
Download (220kB)
3193122020_Daftar_Isi.pdf
Download (105kB)
3193122020_Daftar_Gambar.pdf
Download (77kB)
3193122020_BAB_I.pdf
Download (252kB)
3193122020_BAB_V.pdf
Download (184kB)
3193122020_Daftar_Pustaka.pdf
Download (107kB)
Abstract
Instagram menjadi media sosial publik yang banyak digunakan untuk mencari, berkomunikasi, menyampaikan gagasan dan lain-lain oleh seluruh masyarakat, namun instagram juga menjadi media sosial yang juga banyak terjadi perilaku negatif salah satunya body shaming dengan cara memberikan komentar negatif kepada postingan seseorang. Menurut Levis Straus, dalam teori strukturalisme, bahwa setiap perilaku dipengaruhi oleh struktur berpikir yang bisa menjadi suatu kebiasaan. Perilaku merupakan suatu tindakan, ada dua jenis tindakan yaitu, tindakan yang disengaja dan tindakan yang tidak disengaja. Setiap tindakan yang dilakukan individu berawal dari struktur pemikiran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur berpikir para pelaku body shaming yang dilakukan pada media sosial instagram yang dapat dipengaruhi oleh keluarga maupun lingkungannya, lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan nyata, lingkungan nyata mencakup lingkungan tempat tinggal dan lingkungan digital mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan melalui dunia maya, kedua hal tersebut menjadi faktor yang dapat mempengaruhi struktur berpikir seseorang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara digital, dengan mengamati perilaku body shaming melalui komentar yang ada di postingan korban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku body shaming yang terjadi melalui media sosial instagram disebab karena banyaknya aktivitas yang dilakukan melalui dunia maya sehingga para pelaku body shaming merasa dengan memberikan komentar negatif pada postingan seseorang merupakan sebuah keisengan yang disengaja, adapun pelaku menggunakan akun palsu untuk memberikan komentar negatif dengan tujuan untuk menjaga privasi dirinya, dan tidak memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan dari komentar yang diberikan terhadap korban. Penelitian ini menemukan bahwa selain keluarga dan lingkungan (nyata dan digital), pengalaman (baik sebagai korban maupun tidak sebagai korban) juga menjadi faktor yang mempengaruhi struktur pemikiran pelaku body shaming. Hal ini menambahi konsep-konsep terkait struktur pemikiran yang disampaikan oleh Levis strauss.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Strukur Berpikir; Perilaku Body Shaming; Cyberbullying; Media Sosial |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 24 May 2024 18:41 |
Last Modified: | 24 May 2024 18:41 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57690 |