PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DENGAN CORPORATE TURNAROUND SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2022

Permasalahan dalam penelitian ini adalah persaingan dalam dunia bisnis yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya dampak pertumbuhan perekonomian dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan harus memperkuat fondasi manajemen mereka untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam persaingan yang semakin meningkat. Apabila perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan dunia, hal ini mengakibatkan pengurangan volume bisnis yang kemudian menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas dan likuiditas serta untuk menganalisis corporate turnaround sebagai variabel moderasi terhadap financial distress.
Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling di dapati jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel dengan periode 5 tahun sehingga data penelitian adalah 165 sampel dengan populasi 239 perusahaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi moderasi.
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Financial Distress dengan nilai sig-t sebesar 0,002, Likuiditas berpengaruh terhadap Financial Distress dengan nilai sig-t sebesar 0,000 < 0,05, Corporate Turnaround tidak mampu memoderasi pengaruh Profitabilitas terhadap Financial Distress dengan nilai sig-t sebesar 0,360 > 0,05, Corporate Turnaround tidak mampu memoderasi pengaruh Likuiditas terhadap Financial Distress dengan nilai sig-t sebesar 0,109.
Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Financial Distress H1 diterima, dan Likuiditas berpengaruh terhadap Financial Distress H2 diterima, Corporate Turnaround tidak mampu memoderasi Profitabilitas terhadap Financial Distress H3 ditolak, dan Corporate Turnaround tidak mampu memoderasi Likuiditas terhadap Financial Distress H4 ditolak.