Siahaan, Tansya Asnur (2023) Makna Anak Perempuan dalam Keluarga Inti Etnis Batak Toba Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba. Undergraduate thesis, UNIMED.
3183322009_Cover.pdf
Download (59kB)
3183322009_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (913kB)
3183322009_Abstrak.pdf
Download (242kB)
3183322009_Kata_Pengantar.pdf
Download (225kB)
3183322009_Daftar_Isi.pdf
Download (241kB)
3183322009_Daftar_Gambar.pdf
Download (416kB)
3183322009_Daftar_Tabel.pdf
Download (415kB)
3183322009_BAB_I.pdf
Download (703kB)
3183322009_BAB_V.pdf
Download (295kB)
3183322009_Daftar_Pustaka.pdf
Download (296kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan anak perempuan dan laki-laki dalam keluarga etnis Batak Toba di Kecamatan Balige Kabupaten Toba serta menganalisis konsep dan makna anak perempuan dalam keluarga Batak Toba di Kecamatan Balige Kabupaten Toba dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan anak perempuan dan laki-laki dalam keluarga Etnis Batak Toba di Kecamatan Balige Kabupaten Toba terdapat pada tanggung jawab. Anak laki-laki lebih ditekankan pada pekerjaan fisik berat seperti ke ladang dan sawah. Selain itu, hampir keseluruhan acara adat Etnis Batak Toba menampikan dan mengandalkan anak laki-laki. Dalam acara adat kematian yang menjadi Raja Parhata adalah penatua kampung (laki-laki), dalam acara mangokkal holi atau memindahkan tulang belulang yang sudah lama meninggal ketempat yang baru yang lebih kecil, manulangi natua-tua atau acara menghormati orang yang sudah sangat tua atau dalam keadaan kritis. Selain itu dalam Etnis Batak Toba lainnya juga umumnya menonjolkan dan mengandalkan anak laki-laki sedangkan kaum perempuan sebagai pendamping/pelengkap dan sebagai parhobas/juru masak. Namun, makna anak perempuan dalam keluarga Etnis Batak Toba Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba tetaplah sangat berarti dan dihargai. Pada abad 21 sudah banyak anak perempuan yang tidak lagi berdiam diri di rumah melainkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mandiri mencari nafkah. Masyarakat mengharapkan perempuan Batak Toba menjadi perempuan yang tetap berpegang pada adat namun tidak merasa rendah diri dengan memandang rendah posisi perempuan. Perempuan-perempuan Etnis Batak Toba harus kuat dan selalu berpikir bahwa mereka berharga dan jangan lagi terjebak didalam ruang lingkup budaya yang negatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Perempuan; Etnis; Batak Toba |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1101 Women. Feminism > HQ1871 Women's clubs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 24 May 2024 18:11 |
Last Modified: | 24 May 2024 18:11 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57637 |