Wahyudi, Muhammad Hary (2022) Analisis Koordinasi Pengaturan Rele Arus Lebih Dan Rele Gangguan Tanah Terhadap Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ke Tanah Pada Penyulang 20 kV Di Gardu Induk Sei Rotan. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 5171230006 COVER.pdf
Download (68kB)
2. NIM. 5171230006 APPROVAL SHEET.pdf
Download (159kB)
3. NIM. 5171230006 PREFACE.pdf
Download (191kB)
4. NIM. 5171230006 ABSTRACT.pdf
Download (64kB)
5. NIM. 5171230006 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (59kB)
6. NIM. 5171230006 TABLES.pdf
Download (33kB)
7. NIM. 5171230006 ILLUSTRATION.pdf
Download (59kB)
8. NIM. 5171230006 APPENDICES.pdf
Download (31kB)
9. NIM. 5171230006 CHAPTER I.pdf
Download (167kB)
13. NIM. 5171230006 CHAPTER V.pdf
Download (60kB)
14. NIM. 5171230006 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (60kB)
Abstract
Sistem proteksi penyulang tegangan menengah pada umumnya terdiri dari beberapa komponen penunjang dalam melakukan pengidentifikasian dan pengamanan sistem tenaga listrik dan bekerja berdasarkan data yang terbaca dari sistem seperti, arus dan tegangan. Nilai data yang terbaca pada sistem tenaga listrik sebagai acuan untuk di gunakan dalam membandingkan besarnya nilai data pada sistem dengan besaran batas maksimal yang di tentukan (time setting) pada peralatan proteksi. Apabila besar data yang di peroleh pada sistem melebihi besar data batas maksimal yang di tentukan, maka sistem proteksi akan bekerja dalam pengamanan peralatan listrik pada sistem. Gangguan hubung singkat bnyak sering terjadi di bagian sistem tenaga listrik baik di sistem pembangkit, sistem transmisi, dan sistem tegangan menengah (20 KV), terutama pada sistem 20 KV yang di mana sebagai sarana penghubung yang nantinya akan di salurkan ke pelanggan, maka sangat di perlukan untuk menjaga kehandalan, dan kestabilan sistem proteksi, agar dapat mengurangi kerusakan pada sistem dan meningkatkan kontiniutas penyaluran energy listrik. Maka dalam hal ini di lakukan analisis koordinasi pengaturan rele arus lebih dan rele gangguan tanah pada penyulang 20 KV di gardu induk sei rotan. Serta melakukan asumsi pengaruh jarak gangguan yaitu 0-100% dari panjang penyulang, yang bertujuan untuk membandingkan kinerja rele proteksi hasil perhitungan dengan data yang terpasang di Gardu Induk Sei Rotan.
Hasil penelitiaan ini dengan perhitungan dari gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah dengan asumsi jarak gangguan dari panjang penyulang sepanjang 49,3 Km yaitu pada jarak 0% (0) km = 288,490 A, 25% (12,325) km = 271,511 A, 50%(24,64) km = 236,910 A, 75% (36,975) km = 210,814 A, 100% (49,3) KM = 185,780 A. waktu kerja rele arus lebih di sisi incoming yaitu 0,691 detik dan yang ada di Gardu Induk Sei Rotan 1,3 detik. Waktu kerja rele gangguan tanah di sisi incoming yaitu 0,672 detik sedangkan yang ada di Gardu Induk Sei Rotan 1,72 detik. Waktu kerja rele arus lebih di sisi penyulang yaitu 0,067 detik dan yang ada di Gardu Induk Sei Rotan yaitu 0,170 detik. Waktu kerja rele gangguan tanah di sisi penyulang yaitu 0,275 detik. Sedangkan yang ada di Gardu Induk Sei Rotan 0,120 detik. Maka dapat di simpulkan bahwa sistem proteksi pada penyulang SN.1 Gardu Induk Sei Rotan bekerja secara handal dan sensitif, tetapi untuk rele arus lebih di sisi incoming perlu di setting ulang agar dapat bekerja secara handal kedepannya dalam mengatasi gangguan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Rele Arus Lebih; Rele Gangguan Tanah; Penyulang; Incoming; Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ke Tanah; Waktu Kerj Rele |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power. Powerplants. Central stations |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 22 May 2024 07:23 |
Last Modified: | 22 May 2024 07:23 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57592 |