Pengaruh Jenis Cairan Pendingin Terhadap Daya Keluaran Panel Surya Jenis Polycristalline Menggunakan Water Coolant, Air Mineral dan Air Murni

Panel surya bekerja sangat ideal dalam mengubah energi matahari pada suhu sekitar 25 derajat Celcius dan kapasitas produksi 1 kW / m² menjadi energi matahari. Namun, ketika beroperasi di lapangan, modul surya biasanya menerima panas dari matahari, suhu modul melebihi nilai suhu optimal, dan dengan meningkatnya suhu, kinerja dan efisiensi sel surya monocrystalline dan polycrytalline menurun drastic ketika suhu naik. Metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kurang optimalnya output yang dikeluarkan oleh panel surya diantaranya dengan menambah kan cairan pendingin pada permukaan panel surya . Contoh cairan pendingin yang digunakan pada penelitan ini adalah air murni, water coolant dan air mineral. Didapat bahwa panel surya dengan keluaran tertinggi adalah panel surya menggunakan cairan pendingin air murni dengan tegangan rata-rata 17,37 Volt; Arus rata- rata sebesar 1,18 Ampere dan daya rata-rata 21,06 Watt. Panel surya. Panel surya ini mengalami peningkatan daya keluaran sebesar 0,81 dari panel surya tanpa pendingin.