Persepsi Pemilih Terhadap Politik Uang Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 Di Desa Manyabar Kabupaten Mandaiailing Natal

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana persepsi pemilih terhadap politik uang pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Desa Manyabar, Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian dilaksanakan di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif berbentuk survei. Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah sebesar 651 orang. Sampel penelitian sebanyak 90 orang yang diambil dari rumus slovin menggunakan tekhnik simple rondom sampling, yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dan dokumentasi. Taraf signifikan dalam penelitian ini sebesar 95%, dengan batas toleransi kesalahan sebesar 5%,. Uji kevalidtan pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis persentase. Analisis persentase ini berguna menggambarkan persentase persepsi responden. Sehingga analisis data akan dikelompokkan apakah termasuk kedalam persepsi negatif atau persepsi positif.
Berdasarkan hasil analisis persepsi pemilih terhadap politik uang pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Desa Manyabar Kabupaten Mandailing Natal menunjukkan persepsi Positif. Hal ini ditinjau dari empat indikator persepsi yaitu pengetahuan, sikap, interpretasi dan evaluasi. Hasil persepsi dari indikator pengetahuan sebesar 89%. Untuk indikator sikap juga mendapatkan hasil 77% yang memberikan respon positif. Untuk hasil interpretasi mendapatkan hasil negatif yaitu 53%. Sedangkan untuk indikator evaluasi mendapatkan hasil 58% yang yang memberikan respon yang positif. Ke-empat indikator diatas menggambarkan bahwa persepsi pemilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Desa Manyabar Kabupaten Mandailing Natal merupakan persepsi positif. Responden mengetahui, memahami, dan menilai dengan baik bahwa politik uang di Desa Manyabar ada dan sudah dengan kondisi yang memprihatinkan serta sudah menjadi budaya, walaupun mereka mengetahui bahwa politik uang merupakan tindakan melanggar peraturan atau merupakan tindak pidana dalam pemilihan, hal ini digambarkan oleh indikator sikap yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden ikut serta dalam kegiatan politik uang walaupun pengetahuan, interpetasi dan evaluasi nya baik dalam mengetahui, memahami dan penilai politik uang. Artinya sikap atau tindakan responden bertolak belakang dengan pengetahauan, interpretasi dan evaluasi yang mereka berikan