Respon Media Terbitan Medan Terhadap Berdirinya Republik Indonesia Serikat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon media dan pendapat tokoh-tokoh penting terhadap pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dimuat dalam berita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori paradigma kritis, teori ini menyatakan bahwa media bukanlah saluran yang otonom dan netral. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa, media melalui berita-beritanya memberikan pendapat terhadap pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) melalui berita-berita yang diterbitkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa media seperti surat kabar dan majalah memiliki peran penting dalam sejarah Republik Indonesia Serikat (RIS). Hal ini dikarenakan pada masa itu media cetak seperti surat kabar dan majalah digunakan untuk menyampaikan informasi juga pendapat masyarakat terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi. Namun, pendapat ataupun respon yang dimuat dalam media cetak tersebut beragam. Dari tahun 1948-1949 terdapat sebanyak 216 berita; 201 berita yang menyatakan setuju, 14 berita tidak setuju, dan 1 berita yang bersifat ambigu. Diantara berita-berita tersebut juga ditemukan sebanyak 47 berita yang memuat pendapat tokoh-tokoh penting dan 37 judul berita yang menjadi headline. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa media cetak seperti surat kabar dan majalah pada masa itu setuju dengan pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).