Siburian, Raymond S. (2023) Kopi Sigarar Utang Di Batu Gaja, Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan 1988-2005. Undergraduate thesis, UNIMED.
3163121020_Cover.pdf
Download (225kB)
3163121020_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (258kB)
3163121020_Abstrak.pdf
Download (175kB)
3163121020_Kata_Pengantar.pdf
Download (352kB)
3163121020_Daftar_Isi.pdf
Download (231kB)
3163121020_Daftar_Tabel.pdf
Download (250kB)
3163121020_BAB_I.pdf
Download (699kB)
3163121020_BAB_V.pdf
Download (233kB)
3163121020_Daftar_Pustaka.pdf
Download (481kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kehidupan dan kondisi masyarakat Batu Gaja sebelum mengenal kopi Sigarar Utang, latar belakang dikenalnya kopi Sigarar Utang dan Perkembangan masyarakat Batu Gaja setelah membudidayakan kopi Sigarar Utang serta faktor-faktor penyebab mundurnya budidaya kopi tersebut di Batu Gaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, metode peneltian sejarah dilakukan dengan empat langkah ; 1. Pengumpulan Sumber; 2.Kritik Sumber; 3.Interpretasi; 4.Historiografi. Sebelum dikenalnya kopi Sigarar Utang, masyarakat Batu Gaja yang mayoritas petani telah membudidayakan kopi dengan jenis Lasuna, Robusta, Ateng dan Garunggang. Selain bertani di ladang masyarakat Batu Gaja juga memiliki penghasilan dari sawah berupa padi dan bawang. Masyarakat Batu Gaja juga memiliki penghasilan tambahan dari hewan ternak. Kopi sigarar utang mulai dikenal sejak tahun 1988, yang bermula dari budidaya kopi yang dilakukan oleh Ompu Sopan Sianturi dikebun kopi miliknya. Didalam kebun kopi tersebut ditemukan 7-10 batang pohon kopi yang berbeda dengan kopi yang umumnya masyarakat budidayakan. Dan pada awalnya masyarakat Batu Gaja menyebutnya sebagai kopi Peddek, hal ini disebabkan karena kopi tersebut berukuran pendek dan umumnya hanya setinggi 2 meter. Kopi tersebut sangat cepat berbuah dan banyak serta cepat bisa dipanen, sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk membudidayakan kopi tersebut. Kopi Sigarar Utang ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan Masyarakat Batu Gaja terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. Masyarakat mampu meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik, kepemilikan terhadap harta benda juga meningkat. Namun pada awal tahun 2000 menjadi awal kemunduran budidaya kopi sigarar Utang di Batu Gaja. Kemunduran budidaya Kopi Sigarar Utang ini disebabkan oleh 3 faktor yaitu : masyarakat kurang dalam melakukan pengurusan serta perawatan kopi jika dibandingkan dengan tanaman muda lainnya, serangan hama dan penyakit, dan kualitas serta produktivitas kopi Sigarar Utang yang menurun drastis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Kopi; Sigarar Utang; Masyarakat Batu Gaja |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S560 Farm economics. Farm management. Agricultural mathematics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 23 May 2024 11:49 |
Last Modified: | 23 May 2024 11:49 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57546 |