Pengaruh Gempa Terhadap Kinerja Bangunan Struktur Baja SRPMK Berperioda Rendah

Ketahanan bangunan struktur baja SRPMK terhadap gempa dipengaruhi oleh kekuatan pada struktur baja itu sendiri. Gempa menyebabkan adanya simpangan antar lantai (Interstory Drift) yang dapat mempengaruhi probabilitas keruntuhan dari suatu bangunan struktur baja. Incremental Dynamic Analysis (IDA) dilakukan untuk memperoleh data bagaimana pengaruh gempa bekerja terhadap simpangan antar lantai yang dapat dipergunakan juga untuk mengetahui probabilitas keruntuhan pada bangunan struktur baja. Bangunan struktur baja SRPMK direncanakan memiliki model gedung 4 lantai yang berlokasi di Kota Bengkulu dengan kondisi geologi tanah keras. Beberapa rekaman gempa (Groundmotion) diambil sebagai data dan dikonfigurasikan terdahap data rekaman gempa di Kota Bengkulu dengan respon spektrum desain yang kemudian diskalakan dengan 2 metode, RSA (T1) dan PGA (T1=0,0). Dari hasil analisis diperoleh nilai Interstory Drift rata-rata maksimum terjadi di lantai satu dengan nilai 0,278 meter pada penskalaan RSA (T1) dan 0,2 meter pada penskalaan PGA (T1=0,0). Dari IDA diperoleh hasil RSA maksimum sebesar 5,5 g pada penskalaan RSA (T1) dan 8,89 g pada penskalaan PGA (T1=0,0). Dari analisis probabilitas keruntuhan diperoleh bahwa besar persentase nilai keruntuhan maka semakin besar RSA yang dibutuhkan untuk mengalami keruntuhan.