Implementasi Literasi Digital Pada Program Keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti Di Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan

Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) pada abad ke 21 berkembang dengan sangat pesat dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi dari literasi digital dalam pembelajaran dengan indiakator gerakan literasi digital di sekolah yang ditetapkan oleh kemendikbud (2017) dalam materi pendukung literasi digital, faktor pendukung dan penghambat penerapan literasi digital dalam pembelajaran pada program keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kuliatatif dengan pendekatan deskriptif.Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data-data yang dibutuhkan adalah dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis menurut Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Perangkat sekolah di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan telah mengimplementasikan gerakan literasi digital dengan 6 dari 8 indikator yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud (2017). (2) Program keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan telah melaksanakan 6 dari 8 indikator penerapan literasi digital di sekolah menurut kemendikbud (2017). Perangkat digital yang digunakan guru untuk membantu pembelajaran berupa laptop, komputer, Hand phone, TV atau proyektor. Aplikasi dan media digital yang digunakan adalah whatsapp, modul ajar berbasis ebook, power point, email, website dapodik, dan website pelaksanaan ujian online. (3) Faktor pendukungnya adalah tersedianya sarana dan prasarana seperti WiFi, TV, dan proyektor, laboratorium komputer, dan fasilitas laptop. Adapun faktor penghambatnya adalah paket data atau kuota internet, pemadaman listrik, kemampuan guru dan siswa yang kurang memadai serta keterbatasan sarana dan prasarana.