Parhusip, Tiropa Oktavia (2023) PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate balbisiana Colla) DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET KENTANG MERAH ( Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
4193220025_Cover.pdf
Download (37kB)
4193220025_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (953kB)
4193220025_Abstrak.pdf
Download (242kB)
4193220025_Kata_Pengantar.pdf
Download (152kB)
4193220025_Daftar_Isi.pdf
Download (73kB)
4193220025_Daftar_Gambar.pdf
Download (39kB)
4193220025_Daftar_Tabel.pdf
Download (33kB)
4193220025_Daftar_Lampiran.pdf
Download (35kB)
4193220025_BAB_I.pdf
Download (345kB)
4193220025_BAB_V.pdf
Download (36kB)
4193220025_Daftar_Pustaka.pdf
Download (156kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) dan BAP dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan planlet kentang merah (Solanum tuberosum L.) secara in Vitro. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2023 di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman G10 Agrotech Medan Jl.Sei Bahorok No. 47 F Medan Baru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 3 taraf yaitu (0, 25 dan 50 g/L) dan faktor kedua adalah BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 0,5, 1 dan 1,5 mg/L). Diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Parameter penelitian tinggi planlet, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ekstrak kulit pisang kepok dan BAP berpengaruh nyata terhadap tinggi planlet, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Rataan tinggi planlet tertinggi dihasilkan oleh ekstrak kulit pisang 50gr/L (7,60 cm), BAP 1mg/L (6,70 cm). Jumlah tunas terbanyak dihasilkan oleh ekstrak kulit pisang 50gr/L (8.33 tunas), BAP 0.5 mg/L (6,67 tunas). Jumlah daun terbanyak dihasilkan oleh ekstrak kulit pisang 25 gr/L yaitu (10.00 helai daun), BAP 0,5 mg/L sebanyak (8.00 helai daun). Jumlah akar terbanyak dihasilkan oleh perlakuan ekstrak kulit pisang 50gr/L yaitu (12.00 akar), Jumlah akar terbanyak dihasilkan oleh BAP 1 mg/L yaitu (7,33 akar). Rataan tinggi planlet dan daun terbanyak dihasilkan oleh interaksi perlakuan A2B1 (ekstrak kulit pisang 50g/L+0,5mg/L) yaitu 7.40 cm tinggi planlet dan 16,33 daun. Jumlah tunas terbanyak dihasilkan interaksi perlakuan A1B1 sebanyak 7,67 tunas dan Jumlah akar terbanyak dihasilkan oleh interaksi perlakuan A2B2 yaitu 8,67 akar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Ekstrak kulit pisang; Kentang merah; Tunas |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QH Natural history > QH301 Biology > QH471 Reproduction |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 21 May 2024 05:15 |
Last Modified: | 21 May 2024 05:15 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57309 |