Banjarnahor, Lidia (2023) Migrasi Etnis Batak Toba Dari Desa Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Ke Kabupaten Dairi Dan Kabupaten Bekasi (2000-2022). Undergraduate thesis, UNIMED.
3181121003_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (248kB)
3181121003_Abstrak.pdf
Download (36kB)
3181121003_Kata_Pengantar.pdf
Download (142kB)
3181121003_Daftar_Isi.pdf
Download (61kB)
3181121003_Daftar_Gambar.pdf
Download (31kB)
3181121003_Daftar_Tabel.pdf
Download (32kB)
3181121003_Daftar_Lampiran.pdf
Download (32kB)
3181121003_BAB_I.pdf
Download (172kB)
3181121003_BAB_V.pdf
Download (115kB)
3181121003_Daftar_Pustaka.pdf
Download (62kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Latar belakang migrasi etnis Batak Toba, (2) Proses migrasi etnis Batak Toba untuk mencapai daerah tujuan, (3) Dampak migrasi etnis Batak Toba terhadap kehidupan sosial ekonomi di desa Marbun Dolok dan terhadap penghasilan migran di daerah tujuan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Baktiraja pada tahun 2022, populasi dalam penelitian ini berjumlah 348 KK dan sampel diambil 10 % dari jumlah populasi, yakni sampel berjumlah 35 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung, yaitu wawancara melalui video call dan studi dokumenter. Teknik analisis data adalah deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Migrasi ke Kabupaten Dairi disebabkan oleh faktor pendorong: faktor ekonomi (82,35%), faktor sosial (17,65%), kemudian faktor penarik: faktor sosial (64,70%), faktor ekonomi (35,30%). Sedangkan migrasi ke Kabupaten Bekasi di sebabkan faktor pendorong: faktor ekonomi (72,22%), faktor pendidikan (22,22%), faktor sosial (5,56%) kemudian faktor penarik: faktor ekonomi (66,67%), faktor pendidikan (27,78%), faktor sosial (5,55%). (2) Proses migrasi etnis Batak Toba yaitu: Kabupaten Dairi berawal dari informasi yang di peroleh dari keluarga (82,35%), teman (17,65%). Arus migrasi yang dilakukan pada umumnya (88,24%) melakukan migrasi tidak secara langsung dan (11,76%) melakukan migrasi langsung. Sedangkan Kabupaten Bekasi berawal dari informasi yang di peroleh dari keluarga (77,78%), teman (22,22%). Arus migrasi yang ditempuh migran etnis Batak Toba pada umumnya (72,22%) melakukan migrasi secara langsung Sedangkan sebagian kecil migran (22,78%) melakukan migrasi tidak langsung (3) Dampak migrasi etnis Batak Toba yaitu: (a) Dampak terhadap ekonomi: meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga di daerah asal, anggota keluarga banyak melanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi. (b) Dampak terhadap sosial: mengurangi pengangguran di desa, membangun daerah asal, akulturasi budaya. (c) Dampak migrasi terhadap penghasilan migran di daerah tujuan: meningkatkan penghasilan migran di daerah tujuan Kabupaten Dairi para migran memiliki penghasilan diatas rata-rata dari UMK Kabupaten Dairi tahun 2022 yaitu 2.522.609/bulan sebesar (88,23%) sedangkan (11,77%) masih memiliki penghasilan dibawah rata-rata. Setelah migrasi ke Kabupaten Bekasi sebesar (72,22%) para migran memiliki penghasilan diatas rata-rata dari UMK Kabupaten Bekasi tahun 2022 yaitu 4.791.843/bulan Sedangkan (27,78%) masih memiliki penghasilan dibawah rata-rata. Perubahan status sosial migran menjadi lebih baik dan meningkat setelah migrasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Migrasi Etnis Batak Toba, Kabupaten Dairi Dan Kabupaten Bekasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > GF101 Settlements > GF127 Rural settlements. Rural geography G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 21 May 2024 04:38 |
Last Modified: | 21 May 2024 04:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57296 |