Gultom, Nanda Dewi Sari (2023) ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DIDAERAH ALIRAN SUNGAI STASIUNPENELITIAN SIKUNDUR TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER SUMATERA UTARA. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
4191220016_Cover.pdf
Download (45kB)
4191220016_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (342kB)
4191220016_Abstrak.pdf
Download (149kB)
4191220016_Daftar_Isi.pdf
Download (66kB)
4191220016_Daftar_Gambar.pdf
Download (35kB)
4191220016_Daftar_Tabel.pdf
Download (34kB)
4191220016_Daftar_Lampiran.pdf
Download (34kB)
4191220016_BAB_I.pdf
Download (209kB)
4191220016_BAB_V.pdf
Download (127kB)
4191220016_Daftar_Pustaka.pdf
Download (219kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan paku, mengetahui indeks nilai penting spesies tumbuhan paku, mengetahui keanakeragaman tumbuhan paku, mengetahui tingkat kesamaan jenis tumbuhan paku, mengetahui faktor abiotik yang memepengaruhi tumbuhan paku di Daerah Aliran Sungai Stasiun Penelitian Sikundur Tanaman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kuadrat dan menggunakan analisis vegetasi dengan metode petak secara purposive sampling. Teknik analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, dan indeks kesamaan jenis (similarity indeks). Hasil penelitian diperoleh berjumlah 20 spesies, 12 famili yaitu Aspleniaceae, Athyriaceae, Blechnaceae, Gleicheniaceae, Lygodiaceae, Nephrolepidaceae, Ophioglossaceae, Polypodiaceae, Pteridaceae, Selaginellaceae, Tectariaceae, Thelypteridacea dan 15 genus Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Hasil spesies yang mendominasi pada jalur 1 adalah Adiantum latifolium Lam, pada jalur 2 spesies yang mendominasi adalah spesies Diplazium esculentum Sw, pada Jalur 3 spesies yang mendominasi adalah spesies Diplazium cordifolium Blume. Keanekaragaman tumbuhan paku di Daerah Aliran Sungai Stasiun Penelitian Sekunder Tanaman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara tergolong dalam kreteria rendah, dimana jalur 1 memiliki nilai H’ = 0,86 tergolong rendah, pada jalur 2 memiliki nilai H’ = 0,73 tergolong rendah, pada jalur 3 memiliki nilai H’ = 0,62 tergolong rendah. Tingkat Kesamaan Jenis tumbuhan paku memiliki kemiripan jalur 1 dan 2 mencapai IS 0,4%, kemiripan jalur 1 dan 3 mencapai IS 0,15% dan kemiripan jalur 2 dan 3 mencapai IS 0,22%. Faktor Abiotik yang mempengaruhi tumbuhan paku di Daerah Aliran Sungai Stasiun Penelitian Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara, ditemukan spesies Tumbuhan paku (pteridophyta) pada suhu udara 31,8 °C, Kelembaban udara 88-95%, pH tanah 6,6-6,8, Kelembaban tanah 80%, dan Intensitas cahaya 1830 lux, pada jalur 2, ditemukan spesies Tumbuhan paku (pteridophyta) pada suhu udara 31,8 °C, Kelembaban udara 89-91%, pH tanah 6,6-6,8, Kelembaban tanah 80%, dan Intensitas cahaya 1830 lux, pada jalur 3, banyak ditemukan spesies Tumbuhan paku (pteridophyta) pada suhu udara 31,8 °C, Kelembaban udara 89%, pH tanah 6,6, Kelembaban tanah 80%, dan Intensitas cahaya 1830 lux.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Analisis vegetasi; Tumbuhan paku; Stasiun penelitian |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QK Botany > QK900 Plant ecology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 21 May 2024 03:19 |
Last Modified: | 21 May 2024 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57248 |