Analisis Mesin Mobilisasi Politik Calon Kepala Desa dalam Pilkades di Indonesia Tahun 2022: Kasus Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara”

Penelitian ini akan membahas mesin mobilisasi politik yang dibangun secara mandiri oleh cakades nomor urut 1 dan 5. Cakades nomor urut 5 menggunakan sekelompok pendukung yang telah dibina sejak satu tahun sebelum pemilihan
kepala desa oleh seseorang yang telah gagal dalam tiga kali mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, yaitu AY. Sedangkan Cakades nomor urut 1 menggunakan sekelompok pendukung yang mengenal baik cakades nomor urut 1 dan mengenal baik lingkungan pemilihan seperti orang-orang lama yang telah lahir dan tumbuh di desa tersebut BPD dan panitia pemilihan kepala desa yang dapat menyebabkan ketidakadilan pada demokrasi, sekelompok pendukung tersebut diketua oleh SH yang memiliki background politik sebagai anggota partai, dan memiliki kedekatan khusus kepada pemilih sebagai orang lama yang tinggal di lingkungan pemilihan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Naga Timbul. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini akan dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman (1994) melalui 3 tahap, yaitu: reduksi data, display data, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakades nomor urut 5 memenangkan pemilihan kepala desa Naga Timbul tahun 2022. Hal itu dikarenakan mesin mobilisasi politik yang digunakan cakades nomor urut 5 lebih luas dalam melakukan pendekatan kepada pemilih.