Penanggulangan Pandemi Kolera Era Pemerintahan Hindia Belanda 1821-1927

Penelitian ini bertujuan mendeskripiskan latar belakang terjadinya pandemiKolera 1821-1927, mulai dari masuknya hingga penyebarannya di seluruh Hindia
Belanda tepatnya Pulau Jawa, Dampak yang terjadi akibat Kolera di daera-daerah Pulau Jawa serta upaya penanggulangan pandemi Kolera oleh pemerintah Hindia Belanda 1821-1927. Metode yang peneliti gunakan adalahMmetode sejarah, yaitu
suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan sumber-sumber sejarah (heuristik), baik sumber primer maupun sekunder. Sedangkan untuk menghimpun data yang dibutuhkan dalam penelitian pandemi kolera ini, teknik yang digunakan
adalah studi kepustakaan dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa pandemi kolera masuk ke pulau Jawa yaitu pada tahun 1819 dan mulai menyebar pada tahun 1821, kolera
awal muncul di delta beberapa Sungai di India. Proses merebaknya penyakit kolera di periode ini masih bersifat lokal. Dengan merebaknya kolera ke seluruh pulau Jawa, beberapa kota yang merasakan dampak dari pandemi kolera tersebut seperti Batavia, Semarang, Surabaya, Cirebon, Bogor, Madura, Solo, Bandung, Tulungagung dan Pasuruan di jelaskan dalam penelitian ini dimana merenggut korban jiwa yang tidak sedikit. Beberapa penanggulangan pandemi kolera ini dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda diantaranya melakukan vaksinasi massal, kampongverbetering, dan hyegine commisse.