Nainggolan, Firman Parmonangan (2023) Analisis Keadaan Hutan Mangrove Tahun 2022 Di Kecamatan Percut Sei Tuan Menggunakan Google Earth. Undergraduate thesis, UNIMED.
3183131028_Cover.pdf
Download (139kB)
3183131028_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (295kB)
3183131028_Abstrak.pdf
Download (128kB)
3183131028_Kata_Pengantar.pdf
Download (210kB)
3183131028_Daftar_Isi.pdf
Download (141kB)
3183131028_Daftar_Gambar.pdf
Download (113kB)
3183131028_Daftar_Tabel.pdf
Download (112kB)
3183131028_Daftar_Lampiran.pdf
Download (172kB)
3183131028_BAB_I.pdf
Download (262kB)
3183131028_BAB_VI.pdf
Download (88kB)
3183131028_Daftar_Pustaka.pdf
Download (143kB)
Abstract
Tujuan penelitian dilakukan adalah: 1) untuk menganalisis keadaan ekosistem mangrove pada tahun 2018 di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan menggunakan Google Earth, 2) untuk menganalisis keadaan ekosistem mangrove pada tahun 2022 di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan menggunakan Google Earth dan 3) untuk membandingkan keadaan ekosistem mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan pada tahun 2018 dan 2022 dengan menggunakan Google Earth.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023 di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian adalah 3 desa yang memiliki ekosistem mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu Desa Tanjung Rejo, Desa Percut dan Desa Pematang Lalang. Sumber data dalam penelitian adalah tampilan citra Google Earth tahun 2018 dan 2022. Teknik pegumpulan data dalam penelitian yaitu dokumentasi dan observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa keadaan ekosistem mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2022 telah berkurang. Pada tahun 2018 ekosistem mangrove memiliki luas 517 Ha, sedangkan mangrove di tahun 2022 sudah berkurang luasnya menjadi 481 Ha. Ekosistem mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan berkurang sebanyak 36 Ha dimulai dari tahun 2018 sampai 2022. Banyak juga didapati mangrove yang tidak tumbuh dengan baik walaupun baru saja ditanam. Kerusakan lainnya didapati bahwa mangrove mengalami kekeringan dan ditebang oleh masyarakat untuk kepentingan pribadi dan masyarakat tidak melakukan penanaman kembali setelah pohon mangrove ditebang. Lahan sawit memiliki luas yang melebihi luas lahan mangrove yaitu 983 Ha sawit dan 481 Ha mangrove. Ekosistem mangrove yang berkurang juga karena peralihan dari mangrove menjadi tambak ikan dan udang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Hutan Mangrove; Google Earth; Keadaan Ekosistem |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA170 Environmental engineering |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 20 May 2024 08:34 |
Last Modified: | 20 May 2024 08:34 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/57186 |