Pengaruh Penggunaan Plastik Polipropilena ( PP) Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton

Plastik merupakan barang yang pemakaiannya sangat luas dan dapat dikatakan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan material plastik yang berlebihan dapat menganggu kelestarian lingkungan, hal ini disebabkan karna plastik tidak dapat diurai jika ditimbun di tanah dan dapat menyebabkan banjir jika dibuang ke sungai. Seiring dengan meningkatnya pelaksanaan pembangunan di Indonesia, maka berakibat meningkatnya kebutuhan akan bahan konstruksi, banyak sekali sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan alternatif untuk tambahan campuran beton dengan kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang ekonomis. Dengan penambahan plastik pada campuran beton diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat memperbaiki kuat tekan yang dihasilkan. Telah dilakukan penelitian pengaruh penggunaan plastik pada campuran beton terhadap kuat tekan beton. Jenis plastik yang digunakan yaitu plastik polipropilena karna plastik ini termasuk golongan plastik yang memilki serat yang bersifat ringan, tahan lama dan tahan panas sehingga dengan penambahan serat beton akan lebih tahan retak dan tahan benturan dari beton biasa. Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian secara langsung di laboratorium. Banyak benda uji yang dibuat 12 benda uji berbentuk kubus (15 cm x 15 cm x 15 cm). variasi penambahan plastik polipropilena sebesar 1%, 3%, 5% terhadap berat volume beton dengan umur beton 14 hari dan 21 hari. Ukuran varian plastik polipropilena yang digunakan yaitu cacahan halus dengan panjang 1 mm dan proses penambahan varian plastik polipropilena dalam pembuatan benda uji dilakukan secara bertahap. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan dengan penambahan plastik terhadap campuran beton mengalami penurunan kuat tekan beton. Hasil kuat tekan beton maksimal terjadi pada campuran varian plastik 1 % sebesar 14.90 Mpa dan pada umur 21 hari varian plastik 1 % sebesar 15.32 Mpa.