Pengembangan LKPD IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Zat Tunggal dan Campuran Kelas V SDN 158468 Lumut 5

Penelitian ini berlatarbelakang pada penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan proses pembelajaran yang belum menumbuhkan keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKPD IPA berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) untuk meningkatkan Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA dan juga untuk mengetahui keefektifan penggunaan LKPD IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang dikembangangkan menurut penilaian para ahli, guru wali kelas, dan peserta didik. Alasan dilakukan penelitian ini karena hasil belajar IPA masih rendah dan pembelajaran IPA cenderung hanya menggunakan bahan ajar cetak. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan melalui model 4D oleh Thiagarajan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) berdasarkan validasi ahli materi dengan rata-rata skor 3,65 dan validasi ahli media dengan rata-rata skor 3,78 maka LKPD yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik dan dinyatakan sangat valid serta layak untuk digunakan. (2) LKPD IPA berbasis Keterampilan Proses Sains dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran dengan asumsi nilai IPA siswa lebih tinggi saat menggunakan LKPD IPA. Sedangkan untuk keterampilan berpikir kritis siswa meningkat dengan persentase 72% pada ujicoba I dan 88% pada ujicoba II. (3) Berdasarkan data ketuntasan berpikir kritis siswa sebelum menggunakan LKPD IPA diperoleh rata-rata nilai 60,72 sedangkan setelah menggunakan LKPD diperoleh data ketuntasan berpikir kritis siswa rata-rata 81,04 dengan gain score 0,52 masuk kedalam kategori sedang. Berdasarkan data tersebut, LKPD IPA berbasis keterampilan proses sains dinyatakan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. (4) LKPD IPA berbasis keterampilan proses sains dikategorikan praktis karena hasil respon siswa dari ujicoba I dan uji coba 2 mengalami kenaikan yaitu dari 76,90% menjadi 86,44%.