PENGARUH SiO2 DARI ABU TERBANG (Fly Ash) DAN CaO DARI CANGKANG KERANG DARAH (Anadara Granosa) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK BATAKO

Fly ash dan cangkang kerang darah merupakan limbah yang berpotensi terhadap pencemaran lingkungan, karena produksi setiap tahunnya semakin meningkat, namun pemanfaatannya masih tergolong sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah abu terbang batu bara (fly ash) sebagai material pengganti untuk mengurangi penggunaan semen, yang dikombinasikan dengan cangkang kerang darah. Penelitian ini di design secara acak lengkap (RAL) dengan tiga kali perulangan. Variasi komposisi SiO2 dan CaO yaitu 7,5:4,69, 10:4,02, 12,5:3,35, 15:2,68%. Proses pencetakan sampel dilakukan secara manual dan waktu pengerasan selama 28 hari secara alami. Parameter pengujian yang dilakukan meliputi : densitas, daya serap air, porositas, kuat tekan. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa batako dengan penambahan SiO2 dan CaO 12,5;3,35% dan 15;2,68% mengahasilkan nilai densitas terbaik yaitu 1,64 g/cm3. Pada uji daya serap air, porositas dan Kuat tekan penambahan SiO2 dan CaO 10;4,02% merupakan nilai daya serap air dan porositas terendah yaituWA = 6,43%, porositas = 12,93%, dan merupakan kekuatan tekan tertinggi 298,04 kg/cm2. Semua sampel batako yang dibuat pada penelitian ini memenuhi standar SNI dan termasuk ke dalam batako mutu I.