PEMANFAATAN HEWAN OLEH MASYARAKAT SUKU ALAS SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DAN UPACARA ADAT DI WILAYAH BABUSSALAM KABUPATEN ACEH TENGGARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan lokal masyarakat suku Alas di wilayah Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara terkait pemanfaatan hewan sebagai obat tradisional (Ethnozootherapy) dan upacara adat yang meliputi spesies-spesies hewan apa saja yang digunakan, bagian tubuh hewan yang digunakan serta bagaimana cara pengolahannya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mbarung dan Desa Batu Bulan Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2023. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara semi terstruktur, dan studi literatur. Tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan pasca pekerjaan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 spesies hewan yang termasuk kedalam 8 kelas hewan sebagai obat tradisional dan upacara adat. Bagian tubuh hewan yang dimanfaatkan meliputi seluruh tubuh, daging, lemak, lendir, duri, dan tulang. Cara pengolahan hewan dengan cara direbus, dibakar, dicairkan, digoreng, dikukus, dimasak menggunakan campuran rempah, dan tanpa pengolahan.