Simamora, Bilferi (2023) Pertentangan Tanah Ulayat di Desa Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
3193122023_Cover.pdf
Download (84kB)
3193122023_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (437kB)
3193122023_Abstrak.pdf
Download (34kB)
3193122023_Kata_Pengantar.pdf
Download (238kB)
3193122023_Daftar_Isi.pdf
Download (212kB)
3193122023_Daftar_Tabel.pdf
Download (181kB)
3193122023_Daftar_Gambar.pdf
Download (32kB)
3193122023_Daftar_Lampiran.pdf
Download (698kB)
3193122023_BAB_I.pdf
Download (251kB)
3193122023_BAB_V.pdf
Download (238kB)
3193122023_Daftar_Pustaka.pdf
Download (237kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data terkait dengan sejarah, kepemilikan, pertentangan, latar belakang penggunaan, bentuk pertentangan, dampak pertentangan, penyelesaian pertentangan tanah ulayat di desa Saitnihuta, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian di lakukan di desa Saitnihuta, kecamatan doloksanggul, kabupaten Humbang Hasundutan. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dari informan penelitain dan lokasi penelitian. Hasil penelitian ini berdasarkan temuan yang diperoleh yaitu sejarah tanah ulayat di desa Saitnihuta dusun Jungkang pertama sekali dikelola keturunan Simamora generasi ke IX dan kemudian diwariskan ke simamora generasi berikutnya hingga saat ini. Tanah ulayat yang berada di desa Saitnihuta dikuasai dan dikelola marga Simamora. Penggunaan tanah ulayat pada marga Simamora di desa Saitnihuta yaitu harus melalukan musyawarah serta mendapat persetujuan dengan masyarakat hukum adat lainnya, serta orang yang ingin menggunakan tanah ulayat tersebut sudah harus menikah. Pertentangan individu dengan kelompok adat lainnya yaitu disebabkan kesewenangan dalam penggunaan tanah ulayat yang tidak sesuai dengan aturan hukum adat oleh individu, yang menimbulkan respon dan reaksi kelompok adat lainnya keberatan dan mempertahankan hak ulayat akan tanah ulayat tersebut. pertentangan tanah ulayat di desa Saitnihuta sudah sering terjadi yaitu antara individu dengan individu dan individu dengan kelompok. Penyelasian pertentangan biasanya dilakukan dengan cara kekeluargaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pertentangan, tanah ulayat, hukum adat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Muhammad Fajar |
Date Deposited: | 14 May 2024 07:59 |
Last Modified: | 14 May 2024 07:59 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56749 |