PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, CAPITAL INTENSITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2021

Pajak merupakan unsur yang sangat penting bagi suatu negara. Hal ini karena sebagian besar penerimaan negara berasal dari sektor pajak. hal tersebut membuat sebagian perusahaan merasa sensitif untuk membayar pajak, karena sebagian perusahaan menganggap membayar pajak dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Hal tersebut yang membuat perusahaan melakukan pengurangan kena pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Financial distress, Capital Intensity, Ukuran Perusahaan, Leverage terhadap Agresivitas Pajak.
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2019-2021 yaitu sebanyak 47 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga diperoleh 31 perusahaan sampel kali 3 tahun pengamatan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari ww.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 25.
Hasil penguji hipotesis Financial Distress menunjukkan tingkat signifikansi 0,593, sehingga variabel tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Capital intensity menunjukkan tingkat signifikansi 0,579, sehingga variabel tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Ukuran Perusahaan menunjukkan tingkat signifikansi 0,013, sehingga variabel t berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Leverage menunjukkan tingkat signifikansi 0.324, sehingga variabel tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak
Kesimpulan dari penelitian ini adalah financial distress, capital intensity, leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak.