PENGARUH ASSET RETRENCHMENT DAN EXPENSE RETRENCHMENT TERHADAP CORPORATE TURNAROUND PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Permasalahan dalam penelitian ini berhubungan dengan bagaimana perusahaan dapat memulihkan kinerja nya setelah mengalami penurunan selama beberapa periode. Untuk mengatur proses corporate turnaround, manager harus menahan kemerosotan sumber daya perusahaan, menggunakan sumber daya secara efisien dengan memberdayakan sumber daya yang ada, ataupun mengurangi sumber daya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh asset retrenchment dan expense retrenchment terhadap corporate turnaround pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di BEI tahun 2019-2022 sebanyak 228 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 36 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statitstik deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis secara parsial dan simultan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 25.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa asset retrenchment berpengaruh terhadap corporate turnaround. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,041 yang lebih kecil dari 0,05. Expense retrenchment berpengaruh terhadap corporate turnaround. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Untuk pengujian hipotesis secara simultan, asset retrenchment dan expense retrenchment berpengaruh terhadap corporate turnaround. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.