PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, OPINI AUDIT, DAN AUDIT DELAY TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020-2022

Permasalahan dalam penelitian berkaitan dengan auditor switching, pemerintah telah menetapkan peraturan tentang auditor switching yaitu Peraturan Nomor.13/POJK.03/2017 terkait Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam kegiatan jasa keuangan. Namun pada kenyataannya, perusahaan masih tetap melakukan auditor switching secara volyntary atau diluar dari kebijakan pemerintah. Sehingga mempengaruhi independensi seorang auditor. Diketahui bahwa faktor terjadinya auditor switching secara voluntary ialah financial distress, opini audit dan audit delay. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah financial distress, opini audit dan audit delay berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022, data tersebut diperoleh melalui website www.idx.co.id. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh dapat sampel sebanyak 24 perusahaan perbankan dalam 3 tahun penelitian. Data diperoleh melalui laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress mendapatkan hasil nilai koefisien regresi yaitu -1,048 dengan signifikansi 0,030 (sig < 0,05), opini audit mendapatkan hasil nilai koefisien regresi yaitu -1,906 dengan signifikansi 0,128 (sig > 0,05), dan audit delay mendapatkan hasil nilai koefisien regresi yaitu -0,020 dengan signifikansi 0,328 (sig >0,05). Serta financial distress, opini audit dan audit delay memiliki hasil signifikansi yaitu 0,048 (sig < 0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variable opini audit dan audit delay tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Serta financial distress, opini audit dan audit delay berpengaruh secara simultan terhadap auditor switching.