Hidayah, Nurul (2023) PREPARASI RESIN PENUKAR KATION DARI LIMBAH STYROFOAM DENGAN METODE SULFONASI HOMOGEN DAN APLIKASINYA SEBAGAI KATALIS DALAM PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
4192510007_Cover.pdf
Download (51kB)
4192510007_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (692kB)
4192510007_Abstrak.pdf
Download (331kB)
4192510007_Kata_Pengantar.pdf
Download (324kB)
4192510007_Daftar_Isi.pdf
Download (275kB)
4192510007_Daftar_Gambar.pdf
Download (236kB)
4192510007_Daftar_Tabel.pdf
Download (45kB)
4192510007_Daftar_Lampiran.pdf
Download (32kB)
4192510007_BAB_I.pdf
Download (159kB)
4192510007_BAB_V.pdf
Download (72kB)
4192510007_Daftar_Pustaka.pdf
Download (521kB)
Abstract
Biodiesel hasil esterifikasi limbah minyak biji karet potensial untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini dilakukan optimasi proses esterifikasi dengan variasi waktu selama (30 menit, 60 menit, dan 90
menit) pada suhu 40 , reaksi esterifikasi yang berlangsung dilakukan dengan menggunakan katalis resin penukar kation polistirena sulfonat (PSS). Proses esterifikasi minyak biji karet dilakukan pada reaktor dengan variasi waktu selama
(30 menit, 60 menit, dan 90 menit) dan variasi berat katalis yaitu (1%, 2% dan 3% (b/b)) pada suhu 40 . Produk biodiesel dianalisis dengan Gas Chromatography
Mass Spectrometry (GC-MS) dan sifat fisikokimia lainnya. Hasil yang didapat menunjukan bahwa pada biodiesel dengan variasi katalis 3% dan waktu reaksi selama 90 menit (B9) menghasilkan produk biodiesel yang optimal dengan
kandungan senyawa potensial yang lebih dominan seperti Metil Ester Linoleat dan
Metil Ester Oleat. Katalis PSS yang digunakan memiliki karakteristik yang unik karena katalis yang homogen ini dapat menggantikan H+ selama proses esterifikasi dengan struktur SO3H yang dimilikinya didukung dengan data FT-IR
yang menunjukkan gugus-gusus sulfonat pada range 800-1400 cm-1 . Selain itu,
Biodiesel (B9) menunjukan kondisi optimum dalam proses esterifikasi yang berlangsung, hal ini terlihat dari tingginya rendemen biodiesel yang dihasilkan
pada katalis (PSS 3% ; 81,8 %). Sifat fisikokimia dari produk biodiesel (B9) pada kondisi optimum menunjukan terjadi peningkatan kualitas biodiesel dengan
berkurangnya kadar air (0,3), densitas sebesar 0,887, FFA sebesar 14,7% dengan fraksi diesel seperti Metil Stearate, Metil Linoleat, Metil Oleat, Metil Linolenat
dan Metil Arakhidat yang merupakan senyawa potensial sebagai bahan bakar
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Minyak biji karet; katalis; Biodisel |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD146 Inorganic chemistry Q Science > QD Chemistry > QD415 Biochemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 08 May 2024 02:27 |
Last Modified: | 08 May 2024 02:27 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56480 |