Mukti, Andrian (2023) Analisis Persebaran dan Faktor-Faktor Yang Mendukung Industri Batu Bata di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
3161131008_Cover.pdf
Download (232kB)
3161131008_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (319kB)
3161131008_Abstrak.pdf
Download (242kB)
3161131008_Kata_Pengantar.pdf
Download (575kB)
3161131008_Daftar_Isi.pdf
Download (346kB)
3161131008_Daftar_Tabel.pdf
Download (343kB)
3161131008_Daftar_Gambar.pdf
Download (314kB)
3161131008_Daftar_Lampiran.pdf
Download (315kB)
3161131008_BAB_I.pdf
Download (464kB)
3161131008_BAB_VI.pdf
Download (377kB)
3161131008_Daftar_Pustaka.pdf
Download (446kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) persebaran industri batu bata di Kecamatan Hinai. 2) faktor-faktor yang mendukung industri batu bata yang meliputi modal, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. 3) Pendapatan pengusaha industri batu bata di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2021 dengan jumlah populasi sebanyak 218 lokasi industri dan sampel yang diambil sebanyak 30% dari jumlah populasi yaitu 65 titik lokasi industri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik komunikasi langsung kepada pengusaha industri batu bata. Teknik analisis data mengggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan perhitungan analisis tetangga terdekat menggunakan arcgis 10.4.1 dengan nilai -5.44774083551 yang menunjukkan pola sebaran industri batu bata di Kecamatan Hinai Mengelompok. Pengelompokan berdasarkan akses jalan serta ketersediaan lahan kosong pemilik pengusaha. 2) faktor pendukung industri batu bata: a) modal yang digunakan pengusaha tertinggi sebesar Rp.25.000.000 dan terendah Rp. 9.000.000, sumber modal seluruhnya (100%) pengusaha menggunakan modal sendiri (pribadi), b) Bahan baku dan bahan penunjang yang digunakan industri tersebut yakni Tanah, tangkos dan sekam yang berasal dari dalam dan luar kecamatan, c) Tenaga kerja yang digunakan sebanyak 8 dan 6 yang berasal dari dalam kecamatan, d) Pemasaran yang dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung (produsen ke konsumen) dengan harga jual Rp. 400/buah dan secara tidak langsung (melalui agen) dengan harga 375/buah dengan wilayah pemasaran meliputi Kecamatan Hinai, Padang Tualang, Tanjung Pura, Gebang, Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu, Besitang, Stabat, Wampu, Sei Lepan, Sawit Seberang dan Kecamatan Binjai. 3) Pendapatan pengusaha tertinggi yaitu Rp.16.000.000 pendapatan
pengusaha terendah antara Rp.6.000.000 dengan pendapatan rata-rata pendapatan perpengusaha yaitu Rp. 12.400.000 artinya pendapatan pengusaha seluruhnya (100%) sudah memiliki UMK Kabupaten Langkat yang berjumlah Rp. 2.711.000/Bulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Industri, Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Pendapatan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD2321 Industry > HD2330 Rural industries H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD56 Industrial productivity |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Muhammad Fajar |
Date Deposited: | 07 May 2024 04:16 |
Last Modified: | 07 May 2024 04:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56416 |