PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PIRDOT (Saurauia vulcani Korth.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG TERPAPAR RHODAMIN B

Rhodamin B merupakan pewarna sintetis bersifat karsinogenik, mengandung klorin reaktif dan dapat menjadi radikal bebas. Reaktivitas senyawa ini dapat menimbulkan dampak buruk seperti efek toksik pada ginjal. Radikal bebas dapat
dinetralisir dengan pemberian antioksidan alami seperti daun pirdot (Saurauia vulcani Korth.) yang mengandung flavonoid golongan isoflavon yaitu Genistein. Komponen ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghentikan produksi radikal bebas dan mengurangi kerusakan jaringan terkait peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pirdot (Saurauia vulcani Korth.) terhadap
gambaran histologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar rhodamin B. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan
6 ulangan. Perlakuan terdiri dari Kontrol (P1), Rhodamin B (P2), EEDS (P3) dan EEDS + rhodamin B (P4). Rhodamin B diberikan sebanyak 0,33 ml/ekor tikus setiap
hari selama 30 hari. Ekstrak etanol daun pirdot (Saurauia vulcani Korth.)/EEDS diberikan dengan dosis 500 mg/KgBB satu jam sebelum pemberian rhodamin B. Parameter pada penelitian ini yaitu rasio berat organ ginjal, jarak ruang Bowman dan
nekrosis tubulus ginjal yang dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEDB berpengaruh tidak signifikan terhadap penurunan rasio berat organ ginjal (p=0,108) dan berpengaruh signifikan terhadap gambaran histologi ginjal berupa peningkatan jarak ruang Bowman (p=0,000) dan penurunan persentase nekrosis tubulus ginjal (p=0,000).