Muammar (2023) KARAKTERISTIK JENIS KELAMIN KUNANG-KUNANG BERDASARKAN MORFOLOGI MORFOMETRI DAN SINYAL BIOLUMINISENSI PADA EKOSISTEM MANGROVE DI SUNGAI BATANG BULUH KABUPATEN LANGKAT. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
4182220011_Cover.pdf
Download (35kB)
4182220011_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (301kB)
4182220011_Abstrak.pdf
Download (140kB)
4182220011_Kata_Pengantar.pdf
Download (250kB)
4182220011_Daftar_Isi.pdf
Download (60kB)
4182220011_Daftar_Gambar.pdf
Download (33kB)
4182220011_Daftar_Tabel.pdf
Download (32kB)
4182220011_Daftar_Lampiran.pdf
Download (33kB)
4182220011_BAB_I.pdf
Download (344kB)
4182220011_BAB_V.pdf
Download (137kB)
4182220011_Daftar_Pustaka.pdf
Download (196kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi, morfometri dan sinyal bioluminisensi antara Kunang-kunang jantan dan betina
pada Ekosistem Mangrove di Sungai Batang Buluh, Kabupaten Langkat. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengkoleksian secara langsung. Penelitian ini dilaksanakan bulan April – Juli 2023 di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat dan Laboratorium Biologi Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan. Total sampel pengataman ialah sebanyak 62 individu (31 pasang jantan dan betina). Identifikasi menunjukan bahwa sampel merupakan spesies (Pteroptyx sp.), hasil pengamatan morfologi didapati perbedaan pada bentuk elytra dan abdomen maupun corak
dibagian ventralnya. Analisis uji t pada hasil pengukuran morfometri didapati 5 parameter yang berbeda nyata dengan nilai Signifikansi (P < 0,05) diantara keduanya yaitu: panjang caput ♂ 0.90 ± 0.087 & ♀ 0.80 ± 0.075 (P = 0,000),
panjang thorax ♂ 1.80 ± 0.122 & ♀ 1.68 ± 0.221 (P = 0,013), lebar pronotum ♂ 1.52 ± 0.124 & ♀ 1.68 ± 0.168 (P = 0,000), lebar total ♂ 1.99 ± 0.088 & ♀ 1.87 ± 0.227 (P = 0,011) dan panjang tungkai belakang ♂ 3.41 ± 0.238 & ♀ 2.89 ±
0.271 (P = 0,000). Sedangkan pada sinyal bioluminisensi didapati jantan memiliki kedipan yang lebih cepat, agresif dan atraktif dibanding betina, sehingga menghasilkan jumlah rata-rata total kedipan permenit yang lebih tinggi yaitu: ♂
138,90 ± 51.28 & ♀ 76.70 ± 31.09 serta jeda yang lebih sedikit dibandingkan betina yaitu: ♂ 2.27 ± 1.53 & ♀ 5.10 ± 2.20. sehingga dapat dikatakan keduanya berbeda nyata
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Morfologi; Morfometri; Sinyal bioluminisensi |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QL Zoology > QL799 Morphology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 06 May 2024 02:28 |
Last Modified: | 06 May 2024 02:28 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56311 |