IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAN KANDUNGAN MINERAL BATUAN AREA PANAS BUMI DI DESA PAYUNG KABUPATEN KARO MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui penyebaran anomali magnet bawah permukaan dan menentukan jenis serta kandungan batuan berdasarkan nilai suseptibilitas di daerah panas bumi desa Payung kabupaten Karo. Pengukuran dilapangan menggunakan alat PPM (Proto Precision Magnetometer), GPS (Global Position System) dan kompas. Data diolah menggunakan software Mag2dc dan surfer 13, sehingga memperoleh hasil suseptibilitas. Penentuan kandungan batuan diuji menggunakan XRD (X-Ray Diffraction). Pengambilan data geomagnetik di lapangan sebanyak 40 titik pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi kuat medan magnet di setiap titik dengan nilai berkisar antara 20 nT sampai 380 nT. Hal ini menunjukkan bahwa daerah panas bumi di desa Payung memiliki nilai suseptibilitas berkisar antara 0,0013 x 103 sampai 0,0088 x 103 dan merupakan batuan beku berupa batuan lava andesit dan batuan piroklastik. Batuan beku dan batuan piroklastik merupakan batuan penyusun dari panas bumi yang ada di area penelitian. Mineral penyusun batuan area panas bumi di desa Payung merupakan mineral �2�2��, Asbecasite (��6��2��3�20��2��) dan mineral Quartz (���2). Mineral �2�2�� memiliki sistem kristal orthorhombic dengan ukuran kristal a= 12,2842Å b= 7,6537Å c= 7,5151Å. Sistem kristal pada mineral Asbecasite adalah trigonal (hexagonal axes) dengan ukuran kristal a= 8,3180Å c= 15,2640Å. Quartz dengan sistem triclinic (anorthic) dengan ukuran kristal a= 9,9320Å b= 17,2160Å c= 81,8640Å