Saragih, Hasri Tri Maya (2023) KONVERSI GLUKOSA KULIT NANAS MENJADIBIOETANOL MENGGUNAKAN METODE SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION(SSF) DANMETODE SEPARATE HYDROLYSIS AND FERMENTATION (SHF). Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
4193210022_Cover.pdf
Download (135kB)
4193210022_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (567kB)
4193210022_Abstrak.pdf
Download (294kB)
4193210022_Kata_Pengantar.pdf
Download (645kB)
4193210022_Daftar_Isi.pdf
Download (112kB)
4193210022_Daftar_Gambar.pdf
Download (35kB)
4193210022_Daftar_Tabel.pdf
Download (34kB)
4193210022_Daftar_Lampiran.pdf
Download (144kB)
4193210022_BAB_I.pdf
Download (296kB)
4193210022_BAB_V.pdf
Download (35kB)
4193210022_Daftar_Pustaka.pdf
Download (206kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan yield dan karakteristik bioetanol dengan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) dan Separate Hydrolisis and Fermentation (SHF) yang dihasilkan. Pada persen yield bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi kulit nanas (Ananas comosus L.) diperoleh yield bioetanol tertinggi pada metode Simultaneous Saccharification and Fermentation sebesar 63,50%, Sementara yield bioetanol melalui metode Separate Hydrolisis and Fermentation sebesar 58,75% lebih rendah dibandingkan yield yang dihasilkan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation. Karakteristik fisik bioetanol limbah kulit nanas yang dihasilkan diantaranya Simultaneous Saccharification and Fermentation memiliki berat jenis sebesar 0,8237 gr/mL sedangkan berat jenis Separate Hydrolisis and Fermentation sebesar 0,8858 gr/mL, viskositas dari Simultaneous Saccharification and Fermentation sebesar 1,05 Cp sementara viskositas Separate Hydrolisis and Fermentation sebesar 1,02 Cp yang tidak terlalu jauh dengan sifat fisik etanol standar. Bioetanol kulit nanas dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan kadar etanol, maka kadar bioetanol yang dihasilkan dari metode Simultaneous Saccharification and Fermentation sebesar 13% sementara bioetanol dengan metode Separate Hydrolisis and Fermentation sebesar 7,92%. Bioetanol yang diperoleh dari kulit nanas selanjutnya dikarakterisasi menggunakan FT-IR untuk mengetahui gugus fungsi dari ikatan senyawa etanol. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sampel bioetanol kulit nanas dengan perlakuan metode Separate Hydrolisis and Fermentation dari penambahan urea dan tanpa penambahan urea menunjukkan gugus fungsi CH, CH3, CO tidak muncul hal ini karena kadar etanol yang rendah sementara bioetanol dengan perlakuan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation menunjukkan hasil yang sempurna. Dapat diketahui dari hasil penelitian ini metode Simultaneous Saccharification and Fermentation lebih efektif untuk menghasilkan bioetanol
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Kulit nanas; Biotanol; Limbah |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 02 May 2024 03:44 |
Last Modified: | 02 May 2024 03:44 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56102 |