Studi Eksperimen Kuat Tekan Beton Menggunakan Portland Composite Cement (PCC) dan Portland Pozzolan Cement (PPC) dengan Pasir yang Ditambang dari Sungai Wampu (Mix Design SNI 7656-2012)

Jenis semen yang umum digunakan adalah PCC dan PPC. Penelitian terkait perbedaan kuat tekan beton yang menggunakan semen PCC dan PPC telah dilakukan sebelumnya oleh dua peneliti yang berbeda dengan hasil yang bertolak
belakang. Maka dari itu, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meninjau kembali dan mengetahui perbedaan kuat tekan beton yang menggunakan semen PCC dan PPC. Perbedaannya adalah pasir yang digunakan pada penelitian ini ditambang dari sungai Wampu. Sampel penelitian adalah sebanyak 18 buah (9 menggunakan semen PCC dan 9 menggunakan semen PPC). Data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui pengujian material di laboratorium. Mix design beton menggunakan SNI 7656-2012. Dari perhitungan mix design,
diperoleh komposisi untuk campuran beton semen PCC adalah 1,574 kg semen; 4,054 kg pasir; 5,957 kg kerikil; dan 0,96 kg air. Sedangkan komposisi untuk campuran beton semen PPC adalah 1,574 kg semen; 4,014 kg pasir; 5,957 kg kerikil; dan 0,96 kg air. Pengujian kuat tekan beton dilakukan di Dinas PUPR Nasional Kota Medan. Hasil pengujian kuat tekan yang diperoleh untuk semen PCC pada umur 7 hari 7,26 MPa; 14 hari 15,75 MPa; 28 hari 23,58 MPa. Dan untuk beton semen PPC pada umur 7 hari 7,17 MPa; 14 hari 13,90 MPa; 28 hari 21,41 MPa. Maka dapat disimpulkan bahwa beton yang menggunakan semen PCC memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan semen PPC dengan selisih kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari berturut-turut adalah sebesar 1,31%; 12,47%; dan 9,64%.