GUAL PORANG PADA ACARA RONDANG BINTANG MASYARAKAT SIMALUNGUN DI PARAPAT KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Bagaimana bentuk musik Gual Porang pada Acara Rondang Bintang di Masyarakat Simalungun, Bagaimana fungsi musik Gual Porang pada Acara Rondang Bintang di Masyarakat Simalungun, dan Bagaimana partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pertunjukan Gual Porang dalam Acara Rondang Bintang di Masyarakat Simalungun. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori bentuk musik, teori tradisi, teori fungsi seni, seni pertunjukan, Masyarakat Simalungun dan Acara Rondang Bintang. Populasi penelitian yaitu Pengelola Acara, Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun dan masyarakat Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: Rondang Bintang di masa lalu adalah untuk mempererat tali antara desa Simalungun dan dan ini acaranya para pemuda Simalungun mencari jodoh dan sekarang acara Rondang Bintang bertujuan untuk menggali seni dan budaya tradisional Simalungun serta mensosialisasikan budaya asli, dan Bentuk Musik Gual Porang pada Acara Rondang Bintang mempunyai bentuk lagu satu bagian dengan kode (a a’), motif lagu (ulangan harafiah, pembalikan, pemerkecilan nilai nada), kalimat/frase, dan kadens. Fungsi Musik Gual Porang Pada Acara Rondang Bintang Di Masyarakat Simalungun adalah sebagai sarana kelangsungan dan statistik budaya, fungsi penghayatan estetis, sebagai sarana komunikasi, sebagai intuisi social dan ritual agama, sebagai sarana entertainer (hiburan). Partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pertunjukan Gual Porang dalam Acara Rondang Bintang di Masyarakat Simalungun sudah sangat berperan aktif dalam mendukung kegiatan seni dan budaya tersebut. Partisipasi mulai dari Penatua adat, Pemusik, Penari, Masyarakat Setempat