IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN ANDULPAK (Homalanthus populneus (Geiseler) Pax)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan mengetahui nilai Lethal Concentration 50 (LC50) ekstrak etanol daun andulpak (Homalanthus populneus (Geiseler) Pax). Identifikasi senyawa metabolit sekunder menggunakan GC-MS. Data hasil GC-MS berupa kromatogram, retention time (rt), % area, dan nama senyawa. Selanjutnya, nama senyawa di copy ke software Pubchem dan way2drug untuk mengetahui klasifikasi dan manfaat senyawa. Uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan hewan uji Artemia sp. Sebanyak 10 ekor larva Artemia sp. digunakan untuk masing-masing konsentrasi yang berbeda yaitu 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm, 30 ppm, 35 ppm, 40 ppm, serta kontrol positif dan kontrol negatif sebanyak 3 kali pengulangan. Diamati selama 24 jam, setelah 24 jam data dianalisis menggunakan analisis probit melalui SPSS 25. Hasil menunjukkan terdapat 56 senyawa metabolit sekunder yang teridentifikasi dengan 4 senyawa sebagai kelimpahan terbesar yang terkandung didalam ekstrak etanol daun andulpak yaitu Palmitic acid, Phytol, Methyl beta-D-glucopyranoside, beta- Sitosterol, .alpha.-Tocopherol, dan Linolenic acid. Sedangkan nilai LC50 ekstrak etanol daun andulpak (Homalanthus populneus (Geiseler) Pax) sebesar 10,740 ppm.